Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi
Dream - Polisi menemukan mobil milik keluarga yang dibunuh di Bekasi, Jawa Barat. Mobil Nissan X-Trail 2.0 CTV warna perak dengan nomor polisi B 1075 UOK tersebut ditemukan di daerah Cikarang.
" Mobil itu di suatu rumah di daerah Cikarang. Suatu rumah kos-kosan di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 15 November 2018.
Menurut Argo, dengan ditemukannya mobil itu, tim Labfor Mabes Polri dan Inafis Polda Metro Jaya akan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi mencari barang-barang berharga dan sidik jari para pelaku.
" Misal apa ada HP yang tertinggal, ada darah di sana, apakah ada barang lain yang ada kaitannya. Makanya kita memerlukan dari labfor," ujar dia. Argo menyebut, akan menggunakan penelitian secara ilmiah.
Sebelumnya, Keluarga Gaban Nainggolan ditemukan meninggal di rumahnya Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Gaban bersama sang istri, Maya Ambarita, ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Selain itu, dua anak pasangan ini, Sarah Nainggolan (9 tahun) dan Arya Nainggolan (7 tahun) juga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Mereka diduga sebagai korban pembunuhan.
Sumber: Merdeka.com/Ronald
Dream - Pakar Psikologi Forensik Pendidikan dan Latihan Mahkamah Agung, Agung Reza Indra Giri, menduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi, terlibat dendam. Dugaan itu muncul karena korban yang meninggal lebih dari satu orang.
" Karena korbannya lebih dari satu, dan meninggal dunia," ujar Indra, Rabu, 14 November 2018, dikutip dari PojokSatu.id.
Indra menduga, pelaku punya dendam yang besar ke pelaku. Dengan kondisi itu, spekulasi yang muncul, pelaku datang ke rumah korban dengan amarah yang memuncak.
“ Dengan cara menghabisi satu keluarga, ya kita bayangkan bahwa pelaku datang ke sini dengan luapan emosi yang sedemikian dahsyat,” ucap dia.
Selain itu, kata Indra, pelaku menggunakan cara yang berbeda saat membunuh korban. Indra memilahnya menjadi dua kelompok.
" Yaitu korban dewasa dan korban anak-anak," kata dia.
Diperum Nainggolan, ayah, dan Maya Boru Ambarita, ibu, dibunuh dengan cara menggunakan benda tajam. Sementara, dua korban anak-anak, Sarah dan Arya dibunuh dengan sekapan hingga kehabisan nafas.
Meski terlihat sistematis, Indra menduga, pelaku tidak melakukan pembunuhan secara membabi buta. Pelaku, punya kontrol emosi yang kuat.
“ Itu mengindikasikan jika pelaku ada kontrol diri, ada kendali emosi yang cukup baik,” ujar dia.
Saat ini polisi terus berusaha memecahkan misteri pembunuhan satu keluarga ini. Polisi memeriksa 12 saksi yang terdiri dari keluarga korban dan tetangga.
(ism, Sumber: PojokSatu.id)
Advertisement
25 Pulau Paling Favorit di Dunia, Ada Bali?
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka
Jalan-Jalan Seru Naik Bus Tingkat di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiket dan Jadwalnya
Keracunan MBG Ikan Hiu di Ketapang, Kepala Regional MBG Kalbar: Saya Marah ke Ahli Gizi
Prabowo Bertemu PM Kanada, Sepakati Penghapusan 90,5 Persen Tarif Impor dari RI
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Penampakan Ladang Vertikal Tertinggi di Indonesia, Lokasinya Ternyata Ada di Jaksel
Cantik dan Fresh Banget, Luna Maya Potong Rambutnya Jadi Bob Pendek
Payakumbuh Bersiap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka