Vaksin Moderna (Shutterstock.com)
Dream - Kementerian Kesehatan menegaskan vaksin Moderna yang sudah disebar ke 34 provinsi di Indonesia hanya diberikan sebagai booster untuk tenaga kesehatan. Masyarakat umum bisa saja menerima suntikan Moderna dengan syarat belum pernah menerima vaksinasi dan bukan untuk booster.
" Kami tekankan sekali, sampai saat ini Pemerintah memberikan vaksinasi booster hanya ditujukan untuk tenaga kesehatan, yaitu mencakup asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang ada di fasilitas kesehatan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan jika ada Nakes yang belum masuk dalam kelompok vaksinasi dapat mengirimkan email ke PeduliLindungi. Kemenkes akan segera melakukan perbaikan data.
" Kita ingin memberikan proteksi tambahan kepada nakes dengan vaksinasi booster," kata dia.
Sementara untuk masyarakat umum, vaksin Moderna diberikan kepada yang belum mendapatkan vaksinasi sama sekali. Dia meminta tidak ada masyarakat yang memanfaatkan vaksin Moderna sebagai booster, mengingat masih banyak orang yang belum mendapatkan vaksin.
" Kami juga menyampaikan, vaksin Moderna bisa digunakan, tetapi untuk diberikan kepada masyarakat yang masih menunggu diberikan vaksinasi dosis pertama dan kedua," ucap Nadia.
Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan kunci pandemi bisa terkendali yaitu dengan memperbanyak penerima vaksinasi. Sehingga perlu dilakukan percepatan dalam pelaksanaan vaksinasi.
" Kita tetap tidak akan terhindar dari penularan virus Corona maupun varian Corona baru kalau belum mendapatkan proteksi dari vaksinasi. Harapannya, tidak ada pihak yang menyalahgunakan jadi booster," kata dia, dikutip dari Liputan6.com.
Dream - Sebanyak 5,1 juta dosis vaksin Moderna didistribusikan Kementerian Kesehatan ke 34 provinsi. Selain untuk booster bagi tenaga kesehatan, vaksin tersebut juga diberikan kepada masyarakat.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan total sebanyak 5.102.300 dosis vaksin Moderna didistribusikan ke daerah hingga pekan kedua Agustus 2021. Dia mengatakan kemungkinan sudah ada fasilitas kesehatan yang memberikan vaksin tersebut kepada masyarakat umum.
" Mungkin sudah ada (faskes) yang menerima dan mulai memberikan vaksinasi," ujar Nadia.
Nadia sempat menjelaskan vaksin ini memang untuk sementara diberikan kepada nakes yang jumlahnya sebanyak 1,5 juta. Setelah seluruh nakes sudah mendapat vaksin Moderna, maka bisa diberikan kepada masyarakat.
Dia menerangkan vaksin Moderna ini dialokasikan untuk masyarakat guna memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional. Vaksin ini tidak akan menggantikan vaksin lain yang sudah ada seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
" Jadi, kurang lebih sisa nakes akan kita distribusikan untuk memenuhi kebutuhan dosis vaksin yang 426 juta," kata dia.
Sebelumnya, Kemenkes pada 4 Agustus 2021 telah menerbitkan instruksi kepada Dinas Kesehatan seluruh provinsi untuk memberikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat umum dengan vaksin Moderna. Instruksi tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor SR.02.06II/2025/2021.
" Vaksin Covid-19 Moderna diberikan kepada peserta yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19," ujar Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, dikutip dari Liputan6.com.
Dream - Kementerian Kesehatan akhirnya mengalokasikan vaksin Covid-19 Moderna untuk vaksinasi masyarakat umum. Proses distribusi vaksin ini kini sedang berjalan.
" Baru mulai kita distribusi," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan vaksin Moderna ini untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi bagi masyarakat. Sebelumnya, vaksin ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai booster atau penguat imunitas.
" Ini kan melengkapi kebutuhan vaksinasi kita yang perlu 426 juta dosis dan ini bukan menggantikan, tetapi mencukupi kebutuhan vaksinasi," kata dia.
Data terkini ketersediaan vaksin Covid-19 Moderna di Indonesia sebanyak 4.500.160 dosis. Ini merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang digunakan di Indonesia.
Vaksin Moderna memiliki karakter yang berbeda dengan vaksin lain sebelum seperti Sinovac maupun AstraZeneca. Vaksin yang didatangkan dari Amerika Serikat ini harus disimpan dalam suhu yang sangat rendah.
Sementara vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang berbasis pada inactivates virus dapat tahan pada suhu penyimpanan 2-8 derajat Celcius. Sehingga dua vaksin ini tidak membutuhkan fasilitas penyimpanan khusus.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan vaksin Moderna untuk sementara diberikan sebagai dosis ketiga bagi nakes. Vaksin ini baru diberikan kepada masyarakat umum jika seluruh nakes sudah mendapatkan suntikan booster.
Dia juga sempat meminta masyarakat untuk tidak dulu mendapatkan dosis ketiga atau booster. Mengingat masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi bahkan untuk satu dosis saja, dikutip dari Merdeka.com.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib