(Foto: Shutterstock.com)
Dream - Selama ini, pemeriksaan untuk Covid-19 selalu merujuk pada metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Metode ini diterapkan melalui tes usap dengan cara mengambil cairan di dalam tenggorokan.
Metode pemeriksaan lain yang lebih sederhana juga dikembangka Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui GeNose 19. Dengan harga lebih murah, masyarakat cukup menghembuskan napas melalui plastik yang dipersiapkan dan akan diperiksa lewat sebuah alat khusu.
Kini muncul lagi metode yang diklaim lebih mudah, akurat, serta ekonomis dari PT Kalbe Farma Tbk yang meluncurkan alat tes dengan metode Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT LAMP) Saliva.
Alat ini mendeteksi secara spesifik asam nukleat dari material genetik dari virus SARS CoV- 2, sehingga sangat praktis.
" RT LAMP Saliva ini bisa menjawab tantangan akan keterbatasan laboratorium kita, yang mungkin tidak semua daerah bisa mempunyai fasilitas ini," ujar Menteri Riset dan Teknologi, Bambang S Brodjonegoro.
Alat ini bekerja berbasis pada sampel berupa air liur saliva. Penggunaan alat ini cukup nyaman karena tidak memerlukan alat lain untuk pengambilan sampel dari saluran pernapasan.
" RT LAMP Saliva ini sendiri harapannya bisa membuat masyarakat mau untuk diperiksa, nyaman, praktis, cepat dan ekonomis, selain tentunya tingkat akurasi tinggi," kata Bambang.
Karena menggunakan sampel air liur, pengguna dapat terhindar dari risiko seperti muntah atau hidung sensitif. Juga sangat cocok untuk anak-anak atau orang dengan hipersensitif.
Selain itu, pemeriksaan sampel air liur saliva hanya membutuhkan tenaga laboratorium dengan kemampuan dasar teknis aseptik dan prinsip kerja di fasilitas molekuler. Untuk analisisnya dapat menggunakan alat utama sebagai reaksi RT LAMP adalah waterbath (pemanas).
Metode ini dinilai sangat memudahkan mengingat ketersediaan laboratorium pemeriksaan sampel Covid-19 masih terbatas. Saat ini hanya 721 laboratorium di seluruh Indonesia yang dapat menjalankan analisis sampel.
Sehingga metode diagnostik melalui sampel saliva ini dapat membantu peningkatan jumlah testing di berbagai wilayah Indonesia.
" Khusus RT LAMP Saliva ini akan segera masuk e-katalog inovasi LKPP dan yang penting akan diuji efektivitasnya di tempat-tempat publik," kata Bambang.
PT KalGen DNA saat ini memiliki kapasitas produksi RT LAMP Saliva sebanyak 460 ribu unit per bulan dan akan didistribusikan oleh PT Enseval Medika Prima. Kapasitas tersebut akan ditingkatkan menjadi 2 juta unit per bulan.
Nantinya, alat ini akan tersedia di pasaran dengan harga cukup terjangkau. Satu alat yang akan dipasarkan dengan nama ELVA Diagnostic SARS-CoV-2 Saliva Nucleic Acid Test Kit dibanderol seharga Rp488 ribu.
Laporan: Yuni Puspita Dewi
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.