Temuan Mengejutkan MUI di Padepokan Dimas Kanjeng

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 29 September 2016 12:20
Temuan Mengejutkan MUI di Padepokan Dimas Kanjeng
Pasca penangkapan Taat Pribadi, banyak fakta mengejutkan terkuak. MUI Kabupaten Probolinggo menemukan bahwa ada......

Dream - Nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi tengah menjadi sorotan publik. Pria yang tadinya dikenal sebagai pimpinan sebuah padepokan di Probolinggo kini harus meringkuk di tahanan akibat kasus penipuan dengan modus penggandaan uang.

Pasca penangkapan Taat Pribadi, banyak fakta mengejutkan terkuak. Salah satunya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo menemukan bahwa ada sejumlah penyimpangan agama yang diajarkan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Ketika menyisir padepokan, MUI setempat bersama MUI Jawa Timur menemukan sholawat fulus atau sholawat untuk menggandakan uang.

Setelah mendapati temuan itu, pihak MUI Jatim langsung melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan MUI Kabupaten Probolinggo beserta sejumlah unsur terkait. Yakni, dari pihak kepolisian dan kejaksaan yang ada di wilayah setempat.

Dalam rakor itu dilakukan pengkajian terhadap sejumlah penyimpangan agama yang diajarkan di padepokan tersebut.

 

 

1 dari 5 halaman

Bacaan Sholawat Fulus

Bacaan Sholawat Fulus © Dream

Informasi yang beredar di lokasi menyebutkan bahwa pengikut padepokan ini kerap melantunkan sholawat fulus usai melaksanakan sholat wajib.

Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdusshomad Buchori mengungkapkan sholawat fulus sendiri berbunyi seperti ini, 'Allahuma sholli ala sayyidina muhammadinil mabngu fi sholatan tadribu biha amwalu wal fulusu wa mal busu wal mad u’mu biadadin wanafasin bainahum ya fa ihun ya rajiun.'

" Jika diartikan kurang lebih seperti ini, ya Allah beri rahmat kepada Nabi Muhammad dengan sholawat dan rahmat yang bisa melipatgandakan harta, uang, pakaian, makanan dengan napas yang dihembuskan di antara mereka kembali, tapi ini kami masih kaji, kenapa harus ada seperti ini," ujarnya.

 

2 dari 5 halaman

Ajaran Syekh Siti Jenar

Ajaran Syekh Siti Jenar © Dream

Selain sholawat fulus, penyimpangan lainnya yang ditemukan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi adalah bacaan-bacaan ajaran Syekh Siti Jenar.

" Selain itu, kami juga temukan bacaan seperti ajaran Syekh Siti Jenar. Yakni, niat ingsun sejatini Allah, wujud ingsun dzat Allah, Allahu Akbar Allahu Akbar," kata Abdusshomad Buchori melanjutkan.

 

3 dari 5 halaman

Kata MUI

Kata MUI © Dream

Namun, lanjut Abdusshomad, MUI Probolinggo akan mengkaji lebih dalam sejumlah temuan penyimpangan yang selama ini diajarkan di padepokan milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo tersebut.

" Kami pastinya akan mempelajarinya terlebih dulu, mengenai amalan yang diajarkan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dan tentunya kami akan mengkajinya dari beberapa aspek. Salah satunya yaitu aspek amaliyah-nya yang akan kami teliti," terangnya.

Guna memperkuat kajian tersebut, pihak MUI Jatim akan bertanya kepada orang-orang yang pernah menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

(Sumber: beritajatim.com)

4 dari 5 halaman

Diminta Gandakan Uang, Jawaban Dimas Kanjeng Kejutkan Polisi

Diminta Gandakan Uang, Jawaban Dimas Kanjeng Kejutkan Polisi © Dream

Dream - Belakangan, nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi tengah menjadi perbicangan hangat. Ia dikenal sebagai dukun yang sering menggandakan uang secara gaib. Sosok kontroversial ini kerap mempublikasikan aksinya melalui YouTube.

Namun pada Kamis 22 September 2016, Dimas Kanjeng ditangkap polisi kerane diduga terlibat dalam kasus penipuan sekaligus pembunuhan murid padepokannya.

Meski kerap pamer di YouTube, Dimas Kanjeng menolak untuk mempraktikkan aksi penggandaan uang. Dimas Kanjeng memang ditantang polisi untuk menggandakan uang Rp5.000 menjadi Rp1 miliar, saat dibekuk Kamis pekan lalu itu. Tapi dia tak sanggup!

Kisah itu terjadi saat seorang polisi mendatangi Dimas Kanjeng ke sebuah ruangan. " Taat ini uangku Rp5.000, gandakan jadi Rp 1 miliar," goda penyidik sembari menyodorkan uang pecahan Rp5.000.

5 dari 5 halaman

Ternyata Jawabnya....

Ternyata Jawabnya.... © Dream

Dimas Kanjeng yang saat itu tengah duduk hanya melempar senyum. " Siapa yang bilang begitu. Saya tidak ngomong begitu," ujar Dimas Kanjeng.

" Lho, kamu katanya bisa menggandakan uang?" tanya petugas lagi. " Yang ngomong kan bukan saya," elaknya lagi.

Menurut petugas, ulah Dimas Kanjeng hanya akal-akalan untuk mengelabui masyarakat.

Beri Komentar