Santer Kabar Mundur dari Jabatan Menteri, Mahfud MD: "Tinggal Tunggu Momentum"

Santer Kabar Mundur dari Jabatan Menteri, Mahfud MD: "Tinggal Tunggu Momentum"

© Debat keempat calon wakil Presiden Pemilu 2024 di Gedung JCC, Jakarta, Minggu (21/01/2024). Malam, Debat Cawapres keempat ini mengusung tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

© Debat keempat calon wakil Presiden Pemilu 2024 di Gedung JCC, Jakarta, Minggu (21/01/2024). Malam, Debat Cawapres keempat ini mengusung tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Dream - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) di Kabinet Indonesia Maju.

Conflict of Interest

Mahfud mengatakan keputusan mundur secara resmi dari jabatannya sebagai Menkopolhukam tersebut tinggal menunggu momentum  yang tepat.

Mantan Menteri Pertahanan di Era Abdurrahmad Wahid itu juga menjelaskan alasannya untuk mempertimbangkan mundur dari jabatannya adalah untuk menghindari conflict of interest selama pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Tinggal tunggu momentum. Karena ada tugas negara yang harus saya jaga, dalam hal transisi, dan saya hormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya dengan penuh ketulusan. Dan berdasarkan ketulusan itu pula sekarang saya akan meneruskan tugas itu bersa

kata Mahfud dalam acara " Tabrak Prof" di Semarang, Selasa 23 Januari 2024.

Mahfud mengatakan, keputusan untuk mundur dari jabatan tersebut merupakan kesepakatan antara dirinya dengan Ganjar sejak awal. 

" Bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentengan saya dengan Pak Ganjar," tegasnya.

Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyarankan agar cawapresnya Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) karena mengikuti Pemilu 2024.

" Saya sarankan mundurlah, berubahlah aturan. Termasuk Pak Mahfud. Jadi kita sudah diskusi dengan beliau pada soal ini agar fair lebih baik mundurlah. Kalau aturannya mau dibuat lebih bagus, pasti rakyat akan lebih senang," kata Ganjar di Kendal, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menjelaskan keterlibatan para pejabat publik dalam Pemilu berpotensi memicu konflik berkepentingan meski telah dilakukan secara hati-hati.

" Mampu enggak kita menjaga diri kita untuk bisa netral dan tidak menggunakan fasilitas. Beberapa kejadian orang menggunakan fasilitas, menggunakan alat transportasi alasannya kunjungan kunjungan kerja, tapi di sana kampanye kan rakyat bisa melihat, maka kita sedang mengambil risiko itu," papar dia.

Diketahui, dari tiga Paslon dalam PIlpres 2024 terdapat empat kontestan yang masih mengemban jabatan publik.

Di Paslon nomor urut 1, Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diketahui  masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. 

Sementara di kubu Paslon nomor 2, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masing-masing masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta.