Ilustrasi Di Dalam Lift. (Foto: Paths Unwritten, Oriental Daily)
Dream - Seorang wanita berusia 40 tahun didiagnosis terinfeksi Covid-19 setelah menggunakan lift yang sama dengan pasien yang terjangkit virus tersebut.
Menurut laman Oriental Daily, insiden itu terjadi di Korea Selatan. Di Negeri Gngseng itu memang terdapat 6.284 kasus yang dikonfirmasi positif dengan jumlah kematian dilaporkan mencapai 40 orang.
Wanita yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Seongdong-gu, Seoul, itu diduga terinfeksi di gedung tempat tinggalnya.
Pegawai negeri sipil itu berada satu lift dengan pasien terinfeksi Corona selama satu menit, tanpa menggunakan masker.
Choi Jae-wook, presiden Asosiasi Medis Korea mengatakan bahwa ruang dalam lift tersebut sangat sempit. Sehingga menyulitkan orang-orang untuk menjaga jarak aman lebih dari dua meter.
Virus Covid-19 itu kemungkinan menular melalui cipratan kecil di udara saat mereka berada di dalam lift. Kemungkinan lainnya adalah wanita itu melakukan kontak dengan tombol lift yang sudah terkontaminasi virsu Covid-19.
Karena itulah disarankan untuk menggunakan sarung tangan atau kain saat menyentuh tombol lift karena bisa saja sudah terkontaminasi virus.
Selain itu, selalu mencuci tangan dengan sabun setiap kali selesai menyentuh permukaan benda yang ada di fasilitas umum seperti gagang pintu, teralis, pegangan tangga dan sebagainya.
Sumber: World of Buzz
Dream - Banyak pertanyaan telah diajukan tentang virus corona Wuhan atau 2019-nCoV, terutama soal kecepatan penularannya dari orang ke orang.
Menurut laporan Sin Chew Daily dan China Press, penularan virus 2019-nCoV ternyata sangat cepat sekali. Jangka waktunya tidak sampai hitungan menit.
Dalam laporan tersebut disebutkan virus corona membutuhkan waktu sekitar 15 detik saja untuk menginfeksi orang sehat. Infeksi itu terjadi hanya dengan berdekatan dengan pembawa virus (orang yang terinfeksi, red).
Waktu yang sangat singkat ini dihitung merujuk insiden seorang pria yang baru-baru ini terinfeksi virus corona Wuhan dari Provinsi Zhejiang, China.
Meskipun tidak melakukan perjalanan ke Provinsi Hubei yang merupakan pusat penyebaran virus, atau berada di dekat satwa liar eksotis (seperti kelelawar), pria itu tetap tertular penyakit tersebut.
Menurut studi epidemiologis, ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan pengendalian penyakit, pasien berusia 56 tahun yang berada di daerah Jiangbei di Chongquing, itu tertular virus setelah belanja di beberapa pasar yang berbeda.
Pria itu berdiri di dekat seorang wanita 61 tahun yang sudah menunjukkan gejala penyakit virus corona selama kurang dari 15 detik. Ketika itu mereka sedang menyaksikan perayaan, sebelum akhirnya berpisah.
Tak satu pun dari mereka mengenakan masker, yang diduga jadi alasan utama bagaimana virus itu sendiri berhasil menular ke pria tersebut.
Sebagai hasil dari penemuan ini, 19 orang yang terlihat melakukan kontak dekat dengan wanita 61 tahun itu juga telah dikarantina dan dipantau secara ketat.
Hanya dalam 15 detik, orang yang sehat dapat dengan mudah tertular virus. Ini semua karena dia tidak mengenakan masker saat berada di tempat umum.
Kabar ini tentu jadi pengingat bagi orang-orang untuk selalu menjaga kebersihan diri. Seperti selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh benda atau permukaan yang mungkin terkontaminasi virus corona.
Sumber: World of Buzz
Dream - Wabah virus Corona jenis baru terus menghadirkan kengerian bagi masyarakat di seluruh dunia. Di balik penyakit yang membuat banyak negara waspada, terungkap pula kebiasaan makan warga Wuhan, Tiongkok yang menggegerkan publik.
Menjadi lokasi sumber pertama virus bernama 2019-nCoV terdeteksi, laman sosial digegerkan dengan kabar warga Wuhan yang menyantap berbagai jenis hewan liar. Binatang-binatang ini diduga diperjualbelikan di pasar di Wuhan.
Setelah viral sup kelelewar, warga Wuhan juga diduga menyantap binatang liar seperti ular, koala, hingga tikus.
Hewan yang terakhir inilah yang tengah menjadi viral di sosial media. Beredar sebuah video di Twitter yang memperlihatkan 'kerakusan' warga Wuhan.
Di video yang diposting oleh akun Free With HongKong itu tampak seorang pria makan beberapa ekor bayi tikus atau cindil hidup-hidup dengan lahapnya.
@BBCWorld @CNN @shujamtaro @SolomonYue @HawleyMO @BorisJohnson @lukedepulford @DanGarrett97 @SenRickScott @swsjoerdsma @aaronMCN @tommycheungsy I can't believe these pictures. In this civilized society, we eat newborn mouse Scared me intolerable. #chinazi #WuhanCoronavirus ???????? pic.twitter.com/89Gc3fJafP
— Free With HongKong (@sauwingso)January 22, 2020
Dalam postingan itu disertakan keterangan, " Saya tidak percaya gambar-gambar ini. Dalam masyarakat beradab ini, ada yang makan tikus yang baru lahir. Membuat saya takut. Tak tertahankan."
Selain video tersebut, thread Twitter Free With HongKong itu juga memuat foto-foto gadis Wuhan makan sup kelelawar.
Tapi yang paling menjijikkan adalah aksi pria yang makan cindil hidup-hidup seolah menyantap camilan.
Pria itu mengambil seekor cindil dan mencelupkannya di saus sebelum memasukkan ke dalam mulutnya.
Dia kemudian mengangguk-angguk, menunjukkan bahwa dia sangat menikmati sajian bayi tikus tersebut.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025