CEO Gravity Payments, Dan Price, Dapat Hadiah Mobil Dari Karyawannya. (Sumber: India Times)
Dream - Apa yang akan karyawan lakukan jika gajinya dinaikkan oleh bos? Bisa jadi mereka akan senang atau menggerutu karena angkanya jauh lebih kecil daripada yang mereka kira.
Terlepas dari itu, karyawan biasanya mengirimkan ucapan terima kasih kepada seorang CEO perusahaan karena telah menaikkan gaji mereka.
Tapi, cara ini tidak berlaku bagi karyawan Gravity Payments, sebuah perusahaan layanan jasa keuangan dan kartu kredit. Mereka memilih membelikan bosnya, Dan Price, sebuah mobil impian, Tesla model S.
Dilansir dari India Times, Senin 18 Juli 2016, Price mendapatkan hadiah ini karena menaikkan gaji minimum 120 orang karyawannya hingga US$70 ribu per tahun (Rp918,13 juta)--dua kali lipat dari gaji yang mereka dapat sebelumnya.
Untuk menaikkan gaji karyawannya, pria ini rela memangkas uang kompensasinya dari US$1,1 juta (Rp14,42 miliar) menjadi US$70 ribu (Rp918,13 juta).
Lalu, bagaimana cara karyawan Gravity Payments membelikan Price sebuah mobil Tesla model S? Rupanya, mereka mengorbankan uang satu bulan gajinya untuk patungan membeli mobil yang harganya dimulai dengan US$70 ribu itu (Rp918,13 juta).
Dream - Baik benar hati bos yang satu ini. Demi menyenangkan karyawannya, CEO perusahaan pemroses kartu kredit Gravity Payments, Dan Price, memotong gajinya untuk ditambahkan pada gaji karyawannya.
Alhasil, gaji terendah karyawan perusahaan di Amerika Serikat itu mencapai US$ 70 ribu, naik US$ 20 ribu dari rata-rata gaji karyawan di negara Paman Sam.
Price mengumumkan kepada 120 karyawan di perusahaan yang didirikannya pada tahun 2004 lalu bahwa, dia akan memotong gajinya sebagai CEO senilai US$ 1 juta menjadi US$ 70 ribu saja.
Tidak hanya itu, dia juga akan mengambil 80 persen keuntungan yang didapat perusahaan untuk kesejahteraan karyawan.
Dengan keputusannya ini, New York Times melaporkan sekitar 30 karyawan Price akan mengalami kenaikan gaji hingga dua kali lipat.
" Apa ada orang lain yang merasa terkejut sekarang? Saya ikut terkejut juga," kata Price diiringi tepuk tangan karyawannya saat mengumumkan keputusan tersebut di kantornya di Seattle.
" Gaji saya sebagai CEO jika dibandingkan dengan karyawan biasa terlihat sangat konyol, tak masuk akal," katanya seperti dikutip Dream dari laman metro.co.uk, Kamis, 16 April 2015.
Price nekat melakukan langkah itu setelah membaca artikel tentang kebahagiaan. Artikel itu mengatakan, tambahan pendapatan dapat berpengaruh besar bagi orang-orang yang digaji kurang dari US$ 70 ribu.
Gravity Payments mengelola US$ 6,5 miliar transaksi tahun lalu. Bukan sebuah keputusan mudah bagi Price karena ia memulai usahanya dari sebuah kamar asrama di Seattle Pacific University bersama kakaknya.
Salah satu karyawan Price, Phillip Akhavan, 29, mengatakan ia memperoleh gaji US$ 43 ribu sebelum ada pengumuman mengejutkan tersebut.
" Saya sampai tidak percaya. Ini akan membuat perbedaan yang sangat besar bagi orang-orang di sekeliling saya." (Ism)
Dream - Aksi Dan Price, CEO Gravity Payment yang rela memangkas habis gajinya berbuah manis. Kini Price kebanjiran klien baru dan para pelamar.
Siapa yang tak tergiur dengan aksi Price ini. Setiap pegawai dijanjikan menerima gaji minimal US$ 70 ribu atau sekitar Rp 905 juta.
Sampai saat ini Gravity telah menerima lebih dari 3.500 lamaran dalam dua kali pembukaan untuk posisi staf sales dan support. Jumlah ini meningkat dari 300-400 lamaran yang biasa digelar perusahaan.
" Ini adil untuk membuktikan bahwa kami mencurahkan dukungan besar bagi pegawai," kata Price seperti dikutip laman cnnmoney, Jumat, 24 April 2015.
Sejak mengucapkan janjinya, Price mengatakan, perusahaannya kini telah kedatangan lusinan klien baru. Bahkan hal ini merupakan yang terbaik sejak 11 tahun berdirinya perusahaan.
Gravity Payment saat ini telah memiliki 15 ribu klien dan menangani pembayaran bernilai US$ 10 miliar per tahun.
" Saya sangat terkejut dengan reaksi yang muncul kepada bisnis kami," ujar Price.
Namun diakuinya, tak cukup dengan aksinya itu untuk membuat nasabah bertahan. Gravity harus menyediakan layanan terbaik bagi nasabah baru agar betah menggunakan jasa perusahaannya.
" Dalam jangka pendek, kabar soal pemangkasan gaji ini bakal mendorong permintaan terhadap jasa kami," katanya " Namun klien dipastikan takkan betah jika kami tak menyediakan layanan berkelas."
Sekitar 70 dari 120 pegawai Gravity Payments diperkirakan bakal mendapatkan kenaikan gaji menjadi US$ 70 ribu dalam tiga tahun terakhir. Sebanyak 30 persen diantaranya bahkan bakal menikmati kenaikan gaji dua kali lipat.
Price diketahui memangkas pendapatannya hampir US$ 1 juta menjadi hanya US$ 70 ribu. Tak cuma itu, Price juga memangkas target untung perusahaan.
CEO tampan ini juga berpikir untuk menambah jumlah stafnya jika bisnis baru berkembang pesat. Sekaligus perusahaan diyakini takkan kekurangan pegawai. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta