NASA Unggah Foto Matahari dari Jarak Dekat, Menyeramkan!

Reporter : Idho Rahaldi
Kamis, 31 Oktober 2019 09:01
NASA Unggah Foto Matahari dari Jarak Dekat, Menyeramkan!
Tampak pula sebagian sisi matahari yang terlihat gelap...

Dream - Badan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) seringkali mengunggah foto yang memperlihatkan keindahan luar angkasa.

Denan teknologi yang lebih mumpuni, hasil jepretan mereka tentu langka dan jarang bisa dilakuan fotografer profesional sekalipun.

Baru-baru ini NASA kembali membagikan foto yang memperlihatkan penampakan pusat tata surya, tak lain adalah matahari.

Foto itu di-posting di akun instagram @nasa. Dijelaskan foto tersebut diambil dari hasil observatorium Solar Dynamics yang diabadikan pada Oktober 2014 silam.

Namun alih-alih terpesona, sebagian besar warganet malah menyebut bentuk matahari menyeramkan. Bahkan ada yang menyebut mirip seperti Jack O'Latern.

1 dari 5 halaman

Foto Palsu?

Tak sedikit juga yang berdebat dan meyakini bahwa foto itu bukanlah matahari. Mereka menuduh bahwa foto ini adalah editan dengan Photoshop.

Ada juga yang bilang ini adalah palsu dan menganalogikannya dengan beragam benda.

" This picture is fake," Tulis @patrik_baross2013.

Dari foto itu tampak pula sebagian sisi matahari yang terlihat gelap, seakan menambah kesan horor dari foto tersebut.

Meski begitu tak sedikit pula warganet yang dibuat kagum akan keindahan foto yang dibagikan NASA itu. Bagaimana kita dapat melihat kehidupan luar angkasa yang tak mungkin terlihat dengan mata telanjang.

3 dari 5 halaman

Nasa Kirim Robot Penjelajah Pencari Air di Bulan

Dream - Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat (NASA) mengirim robot ke Kutub Selatan Bulan untuk mencari jejak air es. Proyek ini rencananya juga akan dilakukan sepasang astronot laki-laki dan perempuan dalam program Artemis pada 2024.

Dikutip dari laman resmi NASA, robot penjelajah pencari es ini berukuran sebesar mobil golf. Mobil ini dinamai Volatiles Investigating Polar Exploration Rover, atau Viper.

Rencananya, Viper akan menjelajah beberapa kilometer menggunakan empat instrumen untuk mengambil berbagai sampel tanah di Bulan. Viper juga dilengkapi bor sepanjang satu meter.

Rencananya, Viper akan diterbangkan ke Bulan pada Desember 2022. Viper akan mengumpulkan data dataran Bulan selama 100 hari. Data yang terkumpul akan dipetakan menjadi sumber daya air global pertama Bulan.

" Kunci untuk hidup di Bulan adalah air, sama seperti di Bumi," kata Daniel Andrews, manajer proyek misi Viper dan direktur teknik di Pusat Penelitian Ames NASA di Silicon Valley.

“ Sejak konfirmasi air es bulan sepuluh tahun yang lalu, pertanyaannya sekarang yaitu apakah Bulan benar-benar dapat mengandung jumlah sumber daya yang kita butuhkan untuk hidup di luar dunia. Penjelajah ini akan membantu kita menjawab banyak pertanyaan yang kita miliki tentang di mana air itu, dan berapa banyak yang bisa kita gunakan,” ujar dia.

Program Artemis NASA memulai era baru di mana robot dan manusia bekerja bersama untuk eksplorasi ruang angkasa.

Para ilmuwan telah lama menganggap kutub bulan sebagai tempat yang menjanjikan untuk menemukan es dan air. Elemen ini penting bagi manusia karena menyediakan oksigen untuk bernafas dan hidrogen dan oksigen untuk bahan bakar pendarat dan roket masa depan.

4 dari 5 halaman

NASA Tangkap Foto Momen Horor Dua Galaksi Bertabrakan

Dream - Badan Antariksa dan Penerbangan (NASA) merilis gambar yang memperlihatkan tabrakan dua galaksi bernama NGC 7715 dan NGC 7714. Kedua gaaksa itu letaknya sekitar 150 juta tahun cahaya ke arah konstelasi Pisces.

" NGC 7714, merenggang dan mengalami distorsi tabrakan baru-baru ini dengan galaksi tetangga," kata NASA, dilaporkan Metro.co.uk, diakses Selasa, 15 Oktober 2019.

" Tetangga yang lebih kecil, NGC 7715, yang terletak di sebelah kiri bingkai fitur, diperkirakan telah dibebankan melalui NGC 7714," ucap dia.

Pengamatan menunjukkan kemunculan cincin emas yang digambarkan terdiri dari jutaan bintang seperti matahari dengan usia yang lebih tua. Cincin emas itu bergerak dengan bintang interior warna yang lebih biru.

" Kecelakaan galaksi horor dimulai sekitar 150 juta tahun yang lalu dan akan berlanjut selama beberapa ratus juta tahun. Ini mungkin akan mengarah pada penciptaan satu galaksi tunggal," tulis NASA.

5 dari 5 halaman

Galaksi Bima Sakti Terancam Tabrakan

Diprediksi Galaksi Andromeda akan menabrak galaksi Bima Sakti di masa depan. Para astronom baru-baru ini mengungkap detail baru ledakan galaksi masa lalu.

Tim dari Universitas Nasional Australia telah menemukan 'aliran bintang' besar yang menunjukkan Andromeda mengunyah beberapa galaksi yang lebih kecil dalam beberapa miliar tahun terakhir. Bahkan mungkin telah 'menelan' galaksi 10 miliar tahun yang lalu ketika pertama kali terbentuk.

" Bimasakti berada di jalur tabrakan dengan Andromeda dalam sekitar empat miliar tahun," kata Dougal Mackey, dari Sekolah Penelitian Astronomi dan Astrofisika ANU.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More