Mendikbud, Nadiem Makarim (Foto: Istimewa)
Dream - " Saya yakin Bapak dan Ibu banyak yang sudah membaca naskah pidato Hari Guru Nasional sehingga saya tidak akan mengulang di upacara ini."
Kata-kata itu muncul dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat menjadi inspektur upacara Hari Guru Nasional di Kementerian Pendidikan, Senin, 25 November 2019.
Merasa naskah pidato itu sudah beredar luas, Nadiem tak ingin mengulang membaca naskah pidato lagi. Sebagai gantinya, Nadiem mengajak para peserta upacara menatap layar besar di belakangnya.
Dia mengaku sudah menyiapkan sebuah video pidato di hari guru nasional. " Marilah kita menyimak video Hari Guru Nasional," kata dia.
Para peserta dengan antusias memperhatikan kata demi kata yang disampaikan Nadiem.
Dalam upacara yang digelar, hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Mendikbud era 1993-1998, Wardiman Djoyonegoro, Mendikbud era 2004-2009, Bambang Sudibyo, dan Wamendikbud era 2011-2014, Musliar Kasim.
Upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional kali ini mengambil tema Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul. Upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih, selanjutnya pembacaan naskah Pancasila diikuti peserta upacara.
Sumber: Merdeka.com
Dream - Media sosial kembali dihebohkan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Plus Pendidikan Tinggi, Nadiem Makarim. Kali ini tentang pidatonya untuk Hari Guru yang akan jatuh pada 25 November 2019.
Dikutip dari akun Twitter @Clara_Ng, Sabtu 23 November 2019, dia mengunggah foto dua lembar pidato Nadiem yang akan disampaikan pada Hari Guru. Clara menyebut isi pidato ini seakan menjadi lentera dalam kegelapan.
" Walaupun bukan guru, tapi membaca pidato menteri pendidikan dan kebudayaan membuatku melihat secercah cahaya di ujung lorong yang sangat, sangat, sangat gelap," cuit Clara.
Foto: Twitter @clara_ng
Dalam pidato ini, Nadiem menyebut para guru di Indonesia sulit untuk berinovasi dan dibatasi oleh kurikulum. Guru juga dibebankan oleh sederet tugas administrasi yang menyita banyak waktu. Padahal, waktu ini bisa digunakan untuk membimbing siswa yang ketinggalan pelajaran.
Di pidato ini, Nadiem tidak mau memberikan janji kosong kepada para guru. Dia berusaha akan memberikan yang terbaik untuk mewujudkan kemerdekaan dalam belajar.
" Saya tidak akan memberikan janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," tulis Nadiem.
Nadiem juga meminta para guru untuk mengajak murid berdiskusi dan memberikan kesempatan untuk mengajar di kelas. Selain itu, mencetuskan proyek bakti sosial di kelas.
Para guru juga diminta untuk menemukan bakat terpendam dari seorang murid yang kurang percaya diri. Para tenaga pengajar dan pendidik juga diminta untuk membantu guru yang kesulitan dalam mengajar.
" Semua berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama," tulis Nadiem.
Cuitan ini telah dicuit ulang sebanyak 15 ribu kali dan mendapatkan likes sebanyak 16 ribu kali.
PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.
- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
- Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Selamat Hari Guru,
merdekabelajar #gurupenggerak
Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia
Nadiem Anwar Makarim
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya