Dream – Ini aneh tapi nyata. Jangankan kita orang awam, dokter pun merasa bingung saat pertama kali mendapat temuan medis ini.
Menurut laman Unilad, temuan menggegerkan itu didapatkan di dalam perut nenek-nenek berusia 73 tahun. Dalam perut wanita itu ditemukan janin yang sudah membatu.
Semula, wanita Aljazair itu merasa sakit perut yang tidak terperi. Dia kemudian dilarikan ke IGD sebuah rumah sakit.
Dokter yang menangani pasien itu melakukan tindakan yang semestinya. Mereka memindai perut pasien renta tersebut.
Tapi betapa terkejutnya mereka saat tahu biang kerok yang menyebabkan wanita tua itu sakit perut. Tim dokter menemukan “bayi batu” di saluran tuba.
Tim medis kemudian melakukan penelitian pada perut pasien wanita itu. Setelah penelitian itu barulah tim dokter tahu bahwa wanita itu menderita “litopedion”.
Menurut National Library of Medicine, litopedion merupakan kondisi yang sangat langka dan mengacu pada kehamilan ektopik [kehamilan di luar rahim] yang berkembang menjadi kematian janin dan terjadi pengapuran.
Seorang dokter bernama Karan Raj lewat saluran TikToknya mengatakan bahwa “Ini adalah saat janin yang meninggal selama kehamilan ektopik.”
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan bahwa kehamilan ektopik tidak dapat diselamatkan karena risikonya terhadap kesehatan ibu jika bayi terus tumbuh. Pembedahan biasanya menjadi satu-satunya pilihan.
“Ini adalah jenis kehamilan ektopik yang sangat langka ketika janin tumbuh di luar rahim,” kata dokter Raj.
“Jika janin yang meninggal terlalu besar untuk diserap kembali oleh tubuh ibu, maka ia menjadi benda asing bagi sistem kekebalan ibu,” tambah dia.
Janin kemudian 'dikalsifikasi' dan 'dimumikan' di area tubuh ibu tempatnya tumbuh.
Dalam kasus pasien wanita tua itu, janin yang sudah mengapur itu telah berusia 35 tahun.
Banyak penonton TikTok dokter Raj mengaku terkejut dengan temuan ini, salah satunya berkomentar: “Bukankah gila apa yang bisa dilakukan tubuh kita secara alami?”
“Setiap hari di aplikasi ini adalah hari lain untuk belajar tentang bagaimana kehamilan sebenarnya merupakan kengerian tubuh,” komentar yang lain.
“Wanita malang itu,” kata salah satu netizen mengomentari pasien tua itu.
“Ketakutan baru terbuka,” tutur warganet lain.
Kondisi ini memang sangat jarang terjadi, karena menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Inggris kondisi ini hanya terjadi pada 0,0054 persen dari seluruh kehamilan.
Jadi kemungkinannya sangat kecil.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur