Nenek 73 Tahun Ngeluh Sakit Perut, Setelah Dicek Ternyata Ada Janin Berusia 35 Tahun di Dalam Perut, Sudah Jadi Batu

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 9 Januari 2024 10:36
Nenek 73 Tahun Ngeluh Sakit Perut, Setelah Dicek Ternyata Ada Janin Berusia 35 Tahun di Dalam Perut, Sudah Jadi Batu
Nenek renta itu mengeluh sakit perut tidak tertahankan. Setelah dicek ditemukan janin yang membatu.

1 dari 12 halaman

Nenek 73 Tahun Ngeluh Sakit Perut, Setelah Dicek Ternyata Ada Janin Berusia 35 Tahun di Dalam Perut, Sudah Jadi Batu

Nenek 73 Tahun Ngeluh Sakit Perut, Setelah Dicek Ternyata Ada Janin Berusia 35 Tahun di Dalam Perut, Sudah Jadi Batu © Dream Ini aneh tapi nyata. Jangankan kita orang awam, dokter pun merasa bingung saat pertama kali mendapat temuan medis ini. 2024 TikTok / dr.karanr

2 dari 12 halaman

© Dream Ini aneh tapi nyata. Jangankan kita orang awam, dokter pun merasa bingung saat pertama kali mendapat temuan medis ini. 2024 TikTok/@dr.karanr

Dream – Ini aneh tapi nyata. Jangankan kita orang awam, dokter pun merasa bingung saat pertama kali mendapat temuan medis ini.

3 dari 12 halaman

Menurut laman Unilad, temuan menggegerkan itu didapatkan di dalam perut nenek-nenek berusia 73 tahun. Dalam perut wanita itu ditemukan janin yang sudah membatu.


Semula, wanita Aljazair itu merasa sakit perut yang tidak terperi. Dia kemudian dilarikan ke IGD sebuah rumah sakit.

4 dari 12 halaman

Dokter yang menangani pasien itu melakukan tindakan yang semestinya. Mereka memindai perut pasien renta tersebut.


Tapi betapa terkejutnya mereka saat tahu biang kerok yang menyebabkan wanita tua itu sakit perut. Tim dokter menemukan “bayi batu” di saluran tuba.

5 dari 12 halaman

© Dream

Tim medis kemudian melakukan penelitian pada perut pasien wanita itu. Setelah penelitian itu barulah tim dokter tahu bahwa wanita itu menderita “litopedion”.

6 dari 12 halaman

Menurut National Library of Medicine, litopedion merupakan kondisi yang sangat langka dan mengacu pada kehamilan ektopik [kehamilan di luar rahim] yang berkembang menjadi kematian janin dan terjadi pengapuran.


Seorang dokter bernama Karan Raj lewat saluran TikToknya mengatakan bahwa “Ini adalah saat janin yang meninggal selama kehamilan ektopik.”

7 dari 12 halaman

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba.


Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan bahwa kehamilan ektopik tidak dapat diselamatkan karena risikonya terhadap kesehatan ibu jika bayi terus tumbuh. Pembedahan biasanya menjadi satu-satunya pilihan.

8 dari 12 halaman

“Ini adalah jenis kehamilan ektopik yang sangat langka ketika janin tumbuh di luar rahim,” kata dokter Raj.


“Jika janin yang meninggal terlalu besar untuk diserap kembali oleh tubuh ibu, maka ia menjadi benda asing bagi sistem kekebalan ibu,” tambah dia.

9 dari 12 halaman

© Dream

Janin kemudian 'dikalsifikasi' dan 'dimumikan' di area tubuh ibu tempatnya tumbuh.

10 dari 12 halaman

Dalam kasus pasien wanita tua itu, janin yang sudah mengapur itu telah berusia 35 tahun.


Banyak penonton TikTok dokter Raj mengaku terkejut dengan temuan ini, salah satunya berkomentar: “Bukankah gila apa yang bisa dilakukan tubuh kita secara alami?”

11 dari 12 halaman

“Setiap hari di aplikasi ini adalah hari lain untuk belajar tentang bagaimana kehamilan sebenarnya merupakan kengerian tubuh,” komentar yang lain.


“Wanita malang itu,” kata salah satu netizen mengomentari pasien tua itu.

12 dari 12 halaman

“Ketakutan baru terbuka,” tutur warganet lain.


Kondisi ini memang sangat jarang terjadi, karena menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Inggris kondisi ini hanya terjadi pada 0,0054 persen dari seluruh kehamilan.

Jadi kemungkinannya sangat kecil.

Beri Komentar