Kim Jong Un (Foto: Shutterstock)
Dream - Rezim Kim Jong Un di Korea Utara dilaporkan mengeksekusi mati setidaknya sepuluh warganya. Alasanya, mereka diketahui telah menggunakan ponsel China untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
Diketahui Kim Jong Un melarang warganya megakses jaringan seluler negara tetangga, tujuannya untuk memblokir akses warga berbicara dengan pembelot yang berada di luar negeri. Tak hanya itu, untuk meminimalisir pemberian informasi ke luar.
Menurut laporan Daily NK Jepang, sekitar 150 warga ditangkap setelah Partai Buruh Korea yang berkuasa dan polisi rahasia melancarkan pengawasan rahasia sejak bulan Maret lalu.
Berdasarkan informasi dari seorang narasumber di Provinsi Ryanggang yang berbatasan langsung dengan China, petugas setempat terus melakukan penggerebekkan di tempat yang mencurigakan. Eksekusi 10 mati warga Korea Utara juga dilakukan di depan umum.
Penangkapan tersebut terjadi saat petugas menggelar penyelidikan kasus penyelundupan orang dan barang yang melintasi perbatasan, pengiriman uang, dan berkomunikasi dengan pembelot di Korea Selatan.
Warga Korea Utara diketahui mengandalkan ponsel dan kartu SIM selundupan untuk bisa berhubungan dengan keluarga serta kerabat di luar negeri. Tak hanya itu, mereka juga menggunakannya untuk mendapat bantuan dari luar negeri.
Sumber lain mengatakan, jumlah orang yang ditahan petugas bertambah sejak akhir Mei. Hal ini lantaran Korea Utara tengah dilanda kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan bencana alam.
Diperkirakan 150 orang ditangkap di empat provinsi yang berbatasan dengan China dalam waktu 3 pekan.
Banyak dari mereka dikirim ke pusat-pusat indoktrinasi politik sebagai hukuman. Menurut seorang narasumber, para tahanan ditempatkan di tempat yang tidak laya.
" Pusat penahanan penuh dengan orang-orang seperti kandang kelinci dan duduk di sebelah toilet. Kunjungan keluarga ditolak dan para tahanan kehilangan harapan," kata sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Daily Mail, Kamis 24 Juni 2021.
Pada 2014 lalu, Korea Utara mengeksekusi seorang pria berusia 49 tahun lantaran tertangkap membuat panggilan telepon ke keluarganya yang berada di Korea Selatan. Seluruh keluarga pria itu mendapat hukuman penjara.
Kemudian pada bulan April lalu, Korea Utara secara terbuka mengeksekusi seorang pria yang secara ilegal menjual CD dan USB yang berisi film, acara TV, dan video musik asal Korea Selatan.
Tak hanya itu, disebutkan juga sejumlah warga yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 juga dieksekusi sejak pandemi tahun lalu dimulai.
Sumber: Mirror.co.uk
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
