Niat Doa Puasa Ayyamul Bidh 2022, Tata Cara, dan Dalil-dalilnya yang Penting Diketahui Umat Islam

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Kamis, 17 Maret 2022 15:00
Niat Doa Puasa Ayyamul Bidh 2022, Tata Cara, dan Dalil-dalilnya yang Penting Diketahui Umat Islam
Puasa ayyamul bidh adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.

Dream – Dalam ajaran Islam terdapat ibadah berupa puasa yang dilakukan oleh setiap umat Islam. Di mana ibadah puasa tersebut ada yang diwajibkan seperti halnya puasa di bulan Ramadan. Kemudian ada juga puasa sunah yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Salah satu puasa sunah yang dianjurkan dalam Islam adalah puasa ayyamul bidh.

Anjuran puasa ini pun juga dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut ini:

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, ‘Kekasihku (yakni Rasulullah saw) mewasiatkan padauk tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga ku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sholat dhuha, mengerjakan sholat witir sebelum tidur’.”

Puasa ayyamul bidh dikerjakan selama tiga hari pada pertengahan bulan. Tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan. Nah, di tahun 2022 ini sahabat Dream bisa mulai menjalankan puasa sunah tersebut yang tentunya harus didahului dengan membaca niat doa puasa ayyamul bidh 2022.

Berikut adalah bacaan niat doa ayyamul bidh yang bisa kamu hafalkan serta tata cara pelaksanaan puasa ayyamul bidh yang sudah dirangkum oleh Dream melalui merdeka.com.

1 dari 3 halaman

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Bagi sahabat Dream yang hendak menjalankan puasa sunah ayyamul bidh, terutama di tahun 2022, maka kamu harus mengetahui bacaan niat doa puasa ayyamul bidh 2022. Niat ini sangatlah penting untuk menentukan sah atau tidaknya dalam menjalani puasa ayyamul bidh tersebut, serta untuk membedakan dengan puasa yang lain. Sahabat Dream bisa membacanya di dalam hati atau pun secara lisan.

Nah, berikut adalah bacaan niat doa puasa ayyamul bidh 2022 yang bisa sahabat Dream hafalkan dengan mudah:

نَوَيْتُصَوْمَاَيَّامَاْلبِيْضِسُنَّةًلِلهِتَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya:Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala.”

2 dari 3 halaman

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Setelah mengetahui bacaan niat doa puasa ayyamul bidh 2022, sahabat Dream juga perlu untuk mengetahui bagaimana tata cara melakukan puasa sunah ini. Perlu diketahui bahwa puasa ayyamul bidh bisa kamu kerjakan pada pertengahan bulan Rajab. Di mana lebih tepatnya untuk tahun 2022 ini adalah pada tanggal 13, 14, dan 15 Februari 2022.

Sebenarnya tata cara puasa ayyamul bidh tidaklah berbeda jauh dengan pelaksanaan puasa lainnya. Di mana puasa tersebut harus didahului dengan membaca niat doa puasa ayyamul bidh 2022. Lalu kamu bisa melakukan puasa dengan menahan diri untuk tidak makan dan minum, menahan hawa nafsu, dan amarah.

Untuk waktu memulai puasa ayyamul bidh, yakni dari terbitnya matahari ketika azan subuh. Lalu untuk waktu berbukanya adalah seperti biasa, yakni saat azan maghrib dikumandangkan. Kemudian esok harinya kembali melakukan puasa ayyamul bidh lagi sampai akhirnya diselesaikan selama tiga hari.

3 dari 3 halaman

Dalil Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh

Dalil Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh menjadi salah satu puasa sunah yang dianjurkan agar dikerjakan oleh umat Islam. Hal ini pun dilandasi dengan beberapa dalil berupa hadis Nabi.

Dalil Pertama

Dalil pertama adalah hadis daru Abu Hurairah ra yang mengatakan sebagai berikut:

أَوْصَانِىخَلِيلِىبِثَلاَثٍلاَأَدَعُهُنَّحَتَّىأَمُوتَصَوْمِثَلاَثَةِأَيَّامٍمِنْكُلِّشَهْرٍ،وَصَلاَةِالضُّحَى،وَنَوْمٍعَلَىوِتْرٍ

Artinya: Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat Dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari).

Dalil Kedua

Kemudian dalil yang kedua adalah saat Mu’adzah bertanya pada Aisyah berikut ini:

أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Artinya: Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “ Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “ Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “ Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dalil Ketiga

Lalu dalil yang ketiga adalah dari Ibnu ‘Abbas ra yang mengatakan bahwa:

كَانَرَسُولُاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَلَايُفْطِرُأَيَّامَالْبِيضِفِيحَضَرٍوَلَاسَفَرٍ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar." (HR. An Nasai).

Dalil Keempat

Dalil keempat adalah dari Abu Dzar, di mana Rasulullah saw bersabda sebagai berikut:

يَاأَبَاذَرٍّإِذَاصُمْتَمِنَالشَّهْرِثَلاَثَةَأَيَّامٍفَصُمْثَلاَثَعَشْرَةَوَأَرْبَعَعَشْرَةَوَخَمْسَعَشْرَةَ

Artinya: Berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)." (HR. Tirmidzi dan An Nasai).

Dalil Kelima

Dan dalil yang terakhir adalah dari Abdullah bin Amr bin Al Ash, Rasulullah saw bersabda sebagai berikut:

صَوْمُثَلاَثَةِأَيَّامٍصَوْمُالدَّهْرِكُلِّهِ

Artinya: Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari).

Beri Komentar