Pembuatan Jamban Keluarga Dengan Arisan Jamban. (Foto: Menpan.go.id)
Dream – Jika mendengar kata “ arisan”, kata yang langsung terlintas di pikiran adalah kaum hawa, uang, dan perkumpulan. Dan barang yang lazim digunakan untuk arisan adalah uang.
Tapi, ada yang unik di dalam arisan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka membuat arisan jamban.
Dilansir dari menpan.go.id, Kamis 17 November 2016, Sistem arisan yang unik ini—Sistem Arisan Jamban Keluarga (SiArja) merupakan inovasi yang diinisiasi oleh Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Ramsidah.
Inovasi binaan Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui laboratorium inovasi, menyabet juara inovasi pelayanan publik se-Kalimantan.
“ Inovasi ini sederhana, tetapi hasilnya sangat bagus karena berkelanjutan dan mampu menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi, terutama dunia usaha melalui CSR,” kata Deputi Inovasi Lembaga Administrasi Negara, Tri Widodo.
Apa itu sistem arisan jamban?
Ramsidah mengatakan SiArja ini adalah sistem pembuatan jamban di setiap rumah dengan dana arisan warga. Dengan dana arisan ini, Ramsidah meminta warga bergotong-royong membuat jamban sederhana dari ban bekas, ijuk, kerikil, dan kaporit.
Ban bekas digunakan karena di sana banyak ban yang sudah tidak bermanfaat dan bisa menjadi sarang nyamuk.
Ban bekas dari motor dan mobil ini disusun dalam lubang berukuran 2x2 meter dan di sampingnya diberi ijuk, pasir, dan kerikil untuk mencegah pencemaran lingkungan. Kemudian, diberi kapur dan kaporit sehingga kotoran bisa diuraikan. Lalu, lubang itu dicor dengan semen dan ditutup kayu atau bambu.
Usaha Ramsidah tidak sia-sia. Inovasinya menunjukkan hasil yang baik.
“ Hasil klinisnya bagus,” kata dia.
Ramsidah mengatakan inovasi ini berawal dari situasi masyarakat Nunukan. Dikatakan bahwa pada tahun 2014 hanya ada 30 persen warga yang memiliki jamban keluarga. Kondisi ini membuat Ramsidah merasa miris. Padahal, Dinas Kesehatan Nunukan selalu mensosialisasikan betapa pentingnya hidup sehat.
Ramsidah menambahkan warga yang memiliki rumah bagus pun tidak punya jamban. Kalaupun ada, pembuangannya langsung ke saluran pembuangan air limbah sehingga menimbulkan pencemaran air.
“ Saat mengikuti Diklat PIM yang mengharuskan peserta membuat proyek perubahan, saya berpikir untuk membuat sebuah inovasi dengan bahan-bahan yang sangat sederhana,” kata dia.
Sejak tahun 2014, sudah ada 1000 jamban yang telah dibangun.(Sah)
209 Kata-Kata Motivasi Kehidupan, Penuh Inspirasi dan Bangkitkan Semangat
Contoh Kata Pengantar Makalah dan Struktur Penyusunnya, Penting Dipahami untuk Keperluan Akademik
Doa Agar Keinginan Terkabul dan Cara Berdoa yang Benar, Perbanyak Sedekah serta Taubat
Warunk Upnormal Ternyata Masuk Bisnis CT Corp, Ini Penyebab Gerainya Sepi dan Tutup
20 Ucapan Doa Ulang Tahun untuk Pacar yang Romantis dan Mengharukan
Potret Transformasi Emak-emak Dirias MUA, Hasilnya Bikin Pangling, Jadi Lebih Muda 20 Tahun!