Dream - Sebagian anggota rombongan Raja Salman bin Abdulaziz yang tengah berlibur di Bali melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Agung Ibnu Batutah. Masjid ini terletak di kompleks peribadatan Puja Mandala, Nusa Dua.
Pengurus Masjid Agung Ibnu Batutah, Arifin, mengaku tidak menggelar persiapan khusus untuk menyambut rombongan Kerajaan Saudi yang terdiri dari menteri dan pejabat kepolisian itu.
" Tidak ada persiapan khusus, hanya kebersihannya saja kami tingkatkan," kata Arifin, Jumat 10 Maret 2017.
" Sebelumnya tidak ada pemberitahuan kalau rombongan Raja Salman akan beribadah di sini," tambah Arifin. Raja Salman tidak tampak dalam rombongan itu, hanya para pejabat kerajaan saja.
Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WITA. Menggunakan mobil Toyota Alpard dan Mercedes Benz, beberapa pejabat Kerajaan Saudi turun, salah satunya Jenderal Abdullah yang bertugas menjaga keamanan para pangeran Saudi
Polisi tampak mengawal ketat rombongan itu. Anggota rombongan yang turun dari mobil, langsung mendapat sapa ramah dari warga yang sudah lebih dahulu berada di masjid itu.
Namun, di antara mobil rombongan Kerajaan Saudi itu sempat ada yang kesasar. Mobil Mercedes Benz bernomor polisi B 1457 AJ yang ditumpangi anggota rombongan malah memasuki Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa.
Letak gereja itu memang berdampingan dengan Masjid Agung Ibnu Batutah. Mengetahui ada anggota rombongan Kerajaan Saudi yang kesasar, petugas keamanan segera mengarahkan mobil itu menuju ke masjid.
(Laporan: Berry Putra, Bali)
Dream - Pemerintah Daerah Bali memutuskan tidak menutupi patung semi-terbuka selama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud berlibur di Pulau Dewata. Di sekitar tempat wisata yang dikunjungi Raja Salman memang ada beberapa patung karakter wanita semi-terbuka.
Sebelumnya dalam pertemuan di Istana Bogor, sejumlah patung semi-terbuka di lingkungan Istana Bogor ditutupi dengan kain putih atau tanaman.
Tetapi, pejabat Bali mengatakan mereka tidak menerapkan hal yang sama. Ini lantaran Bali merupakan kantong Hindu di Indonesia yang penduduknya mayoritas non Muslim.
" Kami biarkan patung-patung seperti itu, kami tidak akan tutupi dengan apapun karena itu budaya kami," kata juru bicara Gubernur Bali Dewa Mahendra seperti dilaporkan laman Laman Gulf News mengutip AFP.
" Merupakan produk budaya, itu adalah seni," lanjut Mahendra.
Dia menambahkan, pihaknya juga tidak menerima permintaan khusus dari Raja Salman untuk menyembunyikan patung. Dia menyatakan pemerintah setempat lebih fokus pada keamanan Raja.
Penafsiran ketat terhadap ajaran Islam menyatakan menciptakan benda menyerupai makhluk hidup terutama manusia adalah terlarang. Sejumlah negara menutupi patung terbuka saat pemimpin Muslim berkunjung.
Tahun lalu, museum Roma menyimpan sementara patung klasik telanjang dalam kotak kayu saat Presiden Iran Hassan Rouhani berkunjung.
Dream - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud dilaporkan terpesona dengan keindahan Pulau Dewata Bali. Sang Raja juga memutuskan memperpanjang masa liburannya demi menikmati keindahan alam Pulau Dewata hingga 12 Maret 2017.
Sejumlah aktivitas menarik dijalankan rombongan Raja Salman selama liburan. Salah satunya menggelar makan malam di pinggir pantai kemarin (Selasa, 7 Maret 2017).
Kapolda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose mengungkapkan Raja Salman sangat senang menikmati keindahan pantai Bali. Meski, lanjutnya, Raja lebih banyak menghabiskan waktu beristirahat di tempatnay menginap.
" Raja amat sangat senang (ada di Bali). Lebih banyak di hotel. Kemarin beliau makan di pinggir pantai di St Regis, karena memang ada vila yang di-booking. Di pinggir pantai beliau menikmati makanan," kata Petrus di kantornya, Rabu, 8 Maret 2017.
Petrus menceritakan, Raja Salman begitu menikmati masa liburannya di Bali. Raja memang lebih banyak menghabiskan waktunya menikmati pemandangan pantai langsung.
" Bagi kami, ini tanda jika beliau amat sangat menikmati masa liburannya di Bali. Kesan yang keluar bahwa beliau amat sangat menikmati pantai Bali ini," kata Petrus.
Petrus pun menggambarkan kenikmatan Raja Salman seperti dalam film Eat, Pray, and Love. " Kalau kita lihat film Eat, Pray, and Love, kalau menurut saya semuanya ada di Bali ini," kata Petrus.
" Makan di Bali, pray di Bali dan love di Bali. Mungkin tambah satu lagi, peace di Bali," ucap Petrus melanjutkan.
(Sah/Laporan: Berry Putra, Bali)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun