Pak Toni (Foto: Instagram @rumahyatim)
Dream - Mencari nafkah menjadi kewajiban seorang ayah. Harapan terbaik dari seorang ayah memang bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, bagaimanapun kondisinya.
Namun ada hal yang mengharukan dari kisah sopir ojek online (ojol), Pak Toni. Masalah yang dihadapinya bukan lagi ban bocor, kehujanan, dan lainnya. Tapi dia adalah seorang difabel dengan satu kaki.
Apa bisa menjadi sopir dengan satu kaki? Tentu saja bisa, Pak Toni lah yang selama ini menjalaninya demi mencari sesuap nasi. Dia tidak pernah menyerah dengan kondisinya.
" Kalau saya nyerah semuanya selesai sudah," kata Pak Toni.
Pak Toni sadar betul ada istri dan anaknya yang bergantung kepadanya. Ia punya tanggung jawab keluarga yang membuat rasa sakitnya itu tak sebanding dengan kegigihannya.
Kisah Pak Toni diunggah oleh akun Instagram @rumahyatim. Hanya mengandalkan satu kaki, setiap hari Pak Toni menarik ojol sampai ke luar kota. Ketika bekerja, Pak Toni pun membawa tongkat kakinya.
Baginya, yang utama dipikirkan adalah anak dan istrinya dapat makan. Pak Toni mengaku sering menangis ketika pulang ke rumah, jika tak membawa rupiah.
“ Kalau pulang enggak bawa uang, diperjalanan saya hanya memikirkan gimana anak dan istri saya makan hari ini, kadang saya menangis saat akan pulang ke rumah kalau gak bawa uang,” kata Pak Toni.
Kondisinya yang demikian memang tak mudah, hal ini juga berakibat pada calon customer yang akan diantar Pak Toni. Terkadang ada yang membatalkan pesanan karena perasaan ragu.
“ Memang enggak mudah kadang ada penolakan dari penumpang kalau dulu masih main penumpang, kadang di cancel kadang juga ragu,” kata Pak Toni.
Namun tak semuanya ragu, Pak Toni juga mengatakan customer lain pun mengapresiasi atas semangatnya yang luar biasa dan pantang menyerah.
“ Tapi enggak semuanya begitu kadang ada yang ngasih apresiasi tinggi buat semangat saya,” lanjutnya.
Dengan membawa motor roda duanya, bapak dua anak ini terkadang mendapatkan penghasilan sebesar Rp50 ribu. Meskipun begitu, ia tetap menerima dan menjalaninya karena ia tak mau keluarganya kelaparan.
“ Dalam sehari kadang pak Toni cuma dapet uang 50 ribu,” tulis dalam keterangan unggahan.
Perjuangannya tentun mendapat apresiasi para warganet yang melihat postingan ini. Mereka sangat mengapresiasi hingga terharu, dan bahkan ada yang ingin membantu Pak Toni. Berikut beberapa komentar dari warganet.
“ Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Klu pas lampu merah nahan kanan kiri gimana ya 😢😢,” tulis warganet.
“ Respect 👍,” tulis warganet.
“ Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Klu pas lampu merah nahan kanan kiri gimana ya 😢😢,” tulis warganet.
“ Assalamuaalaikum.. Mohon izin bisa minta contact person bapak toni.. @rumahyatim ..” tulis warganet.
Sumber: Instagram @rumahyatim
View this post on Instagram
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday