Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Bagi sebagian orang, menempuh pendidikan di perguruan tinggi menjadi hal yang penting, namun tidak bagi seorang miliarder termuda di dunia, Austin Russell. Dia justru menyarankan anak muda untuk keluar dari perguruan tinggi.
Menurut Austin Russell, gelar sarjana bukan satu-satunya cara untuk menjadi sukses. Russell pun telah keluar dari Stanford University pada 2012 demi menjalankan perusahaannya, Luminar Technologies. Saat itu dia menerima hibah US$100.000 dari Peter Thiel Fellowship.
“ Perguruan tinggi bukan untuk semua orang,” katanya.
Kepada CNBC Make It, pemuda berusia 28 tahun itu merekomendasikan khususnya kepada mahasiswa yang berwirausaha untuk keluar dari kampusnya.
“ Ini hanya semacam pendekatan tradisional seputar apa yang Anda lakukan dan apa yang seharusnya Anda lakukan,” katanya.
Keputusan Russell keluar dari kampus dinilai terbukti tepat oleh CNBC Make It, sebab perusahaan rintisan teknologi miliknya yang mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak untuk menggerakkan mobil tanpa pengemudi, saat ini bernilai US$2,6 miliar atau senilai Rp39,14 triliun (kurs Rp15.055).
Namun, sejatinya Russel memang suka berbisnis. Dia mengatakan, walaupun tidak menerima dana hibah, dia akan tetap meninggalkan Stanford.
“ Jika Anda bertanya-tanya apakah saya akan keluar (tanpa hibah), ya. Sangat. Tidak ada keraguan dalam pikiran siapa pun,” kata Russell.
Bicara tentang dunia perguruan tinggi, menurut jajak pendapat Wall Street Journal baru-baru ini, ternyata lebih dari setengah populasi (56 persen) orang Amerika setuju bahwa gelar sarjana empat tahun tidak sepadan.
Skeptisisme tentang kepraktisan gelar sarjana terus meningkat selama bertahun-tahun, meskipun para ahli mengatakan pendidikan tinggi masih terbukti memberikan hasil yang menguntungkan, seperti gaji yang lebih baik dan kesempatan kerja dengan keterampilan yang lebih tinggi.
Bagi Russell sendiri, apa yang didapat dari universitas pun dapat diakses dengan mudah, melalui smartphone, tablet, dan perangkat elektronik lainnya.
Menurut Russell, ada begitu banyak cara untuk mendapatkan pengetahuan yang diberikan pada diri sendiri, seperti halnya kurikulum dan kursus tahunan yang bisa dikuasai beberapa minggu jika menontonnya berulang kali melalui perangkat elektronik tersebut.
“ Di awal masa remaja saya, saya dapat menonton seluruh rangkaian kuliah untuk Stanford dan fisika terapan MIT secara online dengan kecepatan 2X atau kecepatan 3X,” ungkapnya.
Namun Russell tidak menyimpulkan seseorang akan menjadi ahli dalam bidang tertentu dari pencarian YouTube. Kunci untuk memfasilitasi pembelajaran adalah inisiatif diri sendiri.
“ Anda harus memiliki dorongan untuk melakukannya. Dan khususnya sebagai pengusaha, tidak ada orang yang akan memegang tangan Anda selama ini,” katanya.
Kisah Russell sama halnya seperti miliarder teknologi Steve Jobs dan Bill Gates yang mengawali bisnis saat putus kuliah.
Steve Jobs pendiri Apple meninggalkan Reed College pada usia 19 tahun, dilaporkan karena beban keuangan keluarganya.
Sementara Bill Gates keluar dari Harvard setelah dua tahun untuk membangun Microsoft. Russell mengatakan bahwa dia tidak menyesali pilihannya sama sekali.
" Saya sangat beruntung dan bersyukur melihat kesuksesan besar di usia yang masih sangat dini," katanya.
/vidio-media-production/uploads/video/image/7605123/chery-omoda-5-mobil-china-yang-gak-omdo-713f43.jpg)
