Menyamar jadi Dokter, Bapak Palsukan Kematian karena Nunggak Tunjangan Anak Rp1,6 M ke Mantan Istri

Menyamar jadi Dokter, Bapak Palsukan Kematian karena Nunggak Tunjangan Anak Rp1,6 M ke Mantan Istri

© ilustrasi penjara Shutterstock

© ilustrasi penjara Shutterstock

Dream - Seorang pria asal Kentucky, Amerika Serikat, terancam hukuman penjara selama beberapa tahun karena aktivitas ilegalnya mengakses sistem pencatatan kematian online.

Tindakan nekat itu dilakukan dengan alasan di luar nalar.

© dollar 2023 maverick

Saat bisa mengakses sistem, pelaku memalsukan kematiannya sendiri untuk menghindari kewajiban membayar tunjangan anak senilai lebih dari US$100.000, hampir Rp1,6 miliar, kepada mantan istrinya.

© Hacker 2023 maverick

Melansir Oddity Central, dia adalah Jesse Kipf, 39 tahun, yang mengaku mengakses sistem pencatatan kematian di Hawaii.  Aksi itu dilakukan dengan menggunakan rincian login yang dicurinya dari seorang dokter di negara bagian yang sama pada bulan Januari tahun lalu.

© 40 Kata-kata Ucapan Memperingati Hari Dokter Nasional 2023 2023 maverick

Menurut para penyelidik, dia membuat dan menetapkan file untuk dirinya sendiri dalam sistem dan menyamar sebagai dokter untuk menyatakan bahwa dia telah meninggal.

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Kipf juga mengaku mengakses berbagai situs web yang dijalankan oleh Negara Bagian Arizona dan Vermont secara ilegal, bersama dengan GuestTek Interactive Entertainment dan Milestone, Inc. yang membuatnya terdaftar sebagai orang yang sudah meninggal di beberapa database pemerintah.

© Seorang anak manja memiliki berbagai ciri yang bisa dikenali oleh orangtua. 2023 maverick

Dalam perjanjian pembelaan, terdakwa mengklaim bahwa dia melakukan kejahatan ini, sebagian, untuk menghindari pembayaran tunjangan anak yang tertunggak kepada mantan istrinya.

"Dia menyelesaikan Lembar Kerja Sertifikat Kematian Negara Bagian Hawaii, dan kemudian, pada 21 Januari 2023, Terdakwa menugaskan dirinya sendiri sebagai pengesah medis untuk kasus tersebut dan mengesahkan kasus tersebut,"

demikian bunyi kesepakatan pembelaan.

"Dia menggunakan tanda tangan digital untuk [dokter], memberikan nama, gelar, dan nomor lisensinya. Hal ini mengakibatkan Terdakwa terdaftar sebagai orang yang sudah meninggal di banyak database pemerintah,"

tambahnya.

© malware Shutterstock

Lebih buruk lagi, Jesse Kipf mengaku meretas jaringan bisnis pribadi, pemerintah, dan perusahaan menggunakan kredensial yang dicuri dari orang lain, dan berusaha menjual akses ke jaringan tersebut kepada pembeli online.