Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Pandemi Covid-19 tidak semata berdampak pada kesehatan dan ekonomi, namun juga kejiwaan. Khususnya pada anak-anak usia sekolah.
Setahun lebih anak-anak harus belajar di rumah. Kondisi ini membuat anak jadi kurang bersosialisasi.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kementerian Sosial bersama UNICEF Indonesia berupaya memberikan perlindungan sosial yang lebih baik kepada anak-anak. Sejumlah terobosan dijalankan untuk mewadahi kebutuhan anak-anak
" Kita harus mencari terobosan-terobosan di mana anak-anak kita bisa melakukan aktivitas dengan menampung daya kreativitas mereka, sifat atraktif mereka kemudian juga sifat mereka harus kita bangkitkan untuk tetap bisa bersosialisasi dengan baik," ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Meski kegiatan belajar mengajar tatap muka mulai diterapkan kembali, antisipasi harus tetap dilakukan. Seperti penerapan protokol kesehatan yang baik agar anak-anak tetap aman dan tidak terjangkit Covid-19 saat di sekolah.
" Survei sosial-ekonomi di Indonesia yang baru-baru ini dilakukan oleh UNICEF, UNDP dan PROSPERA mengungkapkan bahwa pandemi berdampak negatif pada keluarga dengan anak," kata Deputy Representative UNICEF Indonesia, Robert Gass.
Selama pandemi, 75 persen rumah tangga dengan anak mengalami kehilangan pendapatan. Proporsi keluarga dengan anak menghadapi rawan pangan bahkan meningkat menjadi 11,7 persen.
Sementara, 13 persen keluarga dengan anak balita belum divaksinasi. Sedangkan 57 persen keluarga dengan anak kurang memahami internet yang akhirnya mengganggu proses belajar.
Untuk itu UNICEF dengan Kementerian membuat 10 program yang antara lain penguatan kapasitas, pelatihan, analisis penelitian kebijakan. Program ini lebih banyak melibatkan anak-anak dan keluarga yang rentan terhadap layanan sosial, agar meningkatkan kesejahteraan mereka.
Reporter: Yuni Puspita Dewi
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Kronologi Pencurian Perhiasan 4 Menit di Museum Louvre yang Bikin Geger Prancis
Waspada! 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal