Pegi Setiawan Otak Pembunuhan Vina Cirebon Diserahkan ke Kejaksaan Hari Ini

Pegi Setiawan Otak Pembunuhan Vina Cirebon Diserahkan ke Kejaksaan Hari Ini

© Susno Duadji Sebut Pembunuhan Vina Cirebon Kasus Mudah: Asal Tingkat Awal Penanganannya Benar 2024 dream.co.id

Dream - Polda Jawa Barat akan melimpahkan berkas perkara Pegi Setiawan, tersangka pembunuhan Vina Cirebon ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada hari ini, Kamis 20 Juni 2024.

“Insya Allah besok pagi (hari ini-red) kasusnya akan dilimpahkan ke kejaksaan,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho di dalam konferensi pers, Rabu 19 Juni 2024.

70 Saksi

Sandi menjelaskan berkas kasus Pegi sudah lengkap proses penyidikannya. Oleh karena itu, akan dilimpahkan ke Kejaksaan agar kasusnya segera disidangkan.

Menurut Sandi, sudah ada 70 orang yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus Pegi Setiawan.

© Dream

Dari saksi tersebut, ada juga saksi ahli yang diperiksa di antaranya ahli pidana, ahli forensik, ahli psikologi, maupun ahli informasi dan teknologi (IT).

" Dan saksi yang diperiksa tersangka Pegi sebanyak 70 orang dan di antaranya ada 18 saksi yang memberatkan tersangka Pegi. Dan lainnya ada saksi yang meringankan, dan saksi ahli, baik pidana, forensik, psikologi maupun ahli IT yang membantu penyidik mengungkap kasus," ujar Sandi.

Sebelumnya, pengacara Pegi Setiawan, Mayor TNI (purn) Marwan Iswandi meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) hati-hati dalam menerima berkas kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.

Permintaan itu disampaikan, saat Marwan bersama timnya melakukan audiensi ke pihak Kejagung yang telah diterima oleh Kapuspenkum Harli Siregar, Rabu 19 Juni 2024.

“Keinginan kami agar nanti jaksa yang menerima berkas dari penyidik untuk lebih teliti, lebih cermat, hati-hati untuk meneliti berkas tersebut,” kata Marwan, dilansir dari merdeka.com.

Marwan pun berharap penanganan perkara ini tidak menyisakan kejanggalan seperti awal pengungkapan kasus pada 2016. Sehingga Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan Kejaksaan Negeri Cirebon bisa hati-hati.

“Jangan sampai terjadi, terulang lagi seperti tahun 2016. Intinya di sana. Dan di sini (Kejagung) sangat merespons sekali,” tuturnya.