Dream - Polisi memeriksa para pelapor Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab atas kasus dugaan penistaan agama. Para pelapor yang berasal dari Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) diperiksa Rabu malam.
" Pemeriksaaan tadi untuk memastikan lagi soal barang bukti dan juga alasan laporan," kata Ketua Umum PP PMKRI, Angelo Wake Kako, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 4 Januari 2017.
Angelo menjelaskan, Rizieq dilaporkan karena isi ceramahnya yang diduga telah menistakan agama. Menurut dia, Rizieq dianggap telah menghina umat Kristiani.
" Tadi sudah dijelaskan bahwa ceramah yang disampaikan Rizieq itu dalam situasi di mana ada gelak tawa, olokan, ejekan, hinaan, terhadap penganut umat Kristian," ucap dia.
Angelo menuturkan laporan yang dia layangkan tidak hanya menyasar Rizieq. Dia juga melaporkan akun Twitter @sayareya dan akun Instagram milik Fauzi Ahmad yang dianggap telah menyebarkan isu ceramah Rizieq.
Dia menegaskan selalu siap jika nantinya polisi meminta keterangan kembali terkait kasus ini. Laporan yang dibuat Angelo terregistrasi dengan nomor LP/6344/XII/2016/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 26 Desember 2016.
Dream - Sekjen DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Novel Chaidir Hasan membantah meminta penyusun Berita Acara Pemeriksaan (BAP) menuliskan Pizza Hut dengan Fitsa Hats. Dia menyebut hal itu murni kesalahan polisi.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul angkat bicara dengan keterangan Novel. Menurutnya BAP tersebut sah berdasarkan keterangan pihak yang diperiksa.
" Dalam kaitan 'Fitsa Hats', itu informasi yang berasal dari pemberkasan. Dalam hal ini apa yang ditulis di situ adalah apa yang disampaikan oleh saksi," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 4 Januari 2017.
Mengenai prosedur pemberkasan, polisi telah melakukan pengecekan kepada orang yang diperiksa. Ini untuk memastikan apakah data yang disampaikan sudah benar atau belum.
" Apa yang sudah dilakukan, ini di-print out dan dikembalikan kepada yang diperiksa, atas mekanisme yang dilakukan harus dibaca. Apabila ada kalimat yang tidak tepat bisa dikoreksi saat itu juga. Bisa dua-tiga kali di-print out," ucap dia.
Selanjutnya, apabila orang yang diperiksa telah menyetujui data tersebut, maka wajib membubuhkan tanda tangan.
" Tanda tangan itu, dia mengerti apa yang ditulisnya, yang dinyatakannya, sehingga dalam BAP itu ada tanda tangan pemeriksa dan yang diperiksa," ujar dia.
" Sebuah tanda tangan itu merupakan satu tanggung jawab. Ada dua hal yang harus dipahami, dan dia bertanggung jawab atas apa yang disampaikannya," ucap Martinus.
Lebih lanjut, Martinus enggan memberikan tanggapan terkait apa yang terjadi dalam persidangan. Dia mengatakan persidangan merupakan ranah hakim dan bukan polisi.
" Kami tidak ingin masuk atau mengomentari yang ada di ruang sidang. Itu ranahnya wilayahnya para hakim. Para hakim yang akan menggali BAP. Itu adalah hal yang biasa," kata Martinus.
Dream – Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI), Habib Novel Chaidir Hasan, akhirnya buka suara terkait riwayat pekerjaan ‘Fitsa Hats’ dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus penistaan agama dengan etrdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Riwayat pekerjaan itu menjadi viral di dunia maya setelah diungkapkan oleh Ahok setelah persidangan Selasa kemarin.
Saat dikonfirmasi, Novel mengaku pernah bekerja di Pizza Hut. Namun, soal penulisan restoran asal Amerika Serikat itu menjadi ‘Fitsa Hats’, dia merasa bukan kesalahannya.
“ Jadi kan saya ini di-BAP. Kan saya tinggal jawab, yang ketik polisi, memang yang ketik sekarang mendekati masa pensiun yang enggak ngerti, enggak paham penulisan Pizza Hut yang sebenarnya,” ucap Novel, Rabu 4 Januari 2017.
Novel menegaskan tidak pernah mencatatkan secara langsung riwayat pekerjaannya di Pizza Hut selama proses pemeriksaan. Pelapor kasus Ahok ini mengaku hanya menjawab pertanyaan dari pihak penyidik saja.
“ Bukan (mencatat sendiri), kami disidik enggak ada penanganan sendiri,” ujar dia.
Novel mengaku heran mengapa polisi tidak memeriksa kembali BAP tersebut. Sehingga terjadi kesalahan dalam BAP itu hingga masuk ke meja pengadilan.
“ Dari (BAP) enam lembar itu ada yang enggak diteliti, sampai masuk ke meja pengadilan,” ucap dia.
Atas peristiwa ini, Novel berencana melaporkan balik Ahok karena telah menyebut dia malu pernah bekerja di Pizza Hut yang dipimpin non-Muslim. “ Itu fitnah. Iya rencananya kami akan rapatkan dulu, perlu atau tidaknya kami laporkan balik,” kata Novel.
Dream - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut salah satu saksi pihak jaksa, Habib Novel Chaidir Hasan, malu pernah bekerja di Pizza Hut. Menurut Ahok, Novel pernah bekerja di Pizza Hut selama tiga tahun sejak tahun 1992.
Keterangan itu disampaikan Ahok usai persidangan yang digelar pada Selasa kemarin. Dalam sidang itu, lanjut Ahok, Novel yang menjabat sebagai Sekjen FPI menjalani pemeriksaan.
" Lalu ada saksi yang malu kerja di Pizza Hut tapi sengaja diubah jadi `Fitsa Hats`. Saya sampai ketawa. Padahal semua mesti tanda tangan (di BAP). Dia bilangnya nggak memperhatikan," kata Ahok usai menjalani sidang di depan auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, kemarin.
Ahok menyebut Novel malu lantaran bekerja di perusahaan Amerika yang notabene.
" Saya pikir dia malu tidak boleh dipimpin oleh yang tidak seiman. Pizza Hut kan punya Amerika. Dia tulis Fitsa Hats. Ini saksi atas nama Habib Novel dan menuduh saya membunuh dua anak buahnya," ucap dia.
Lalu, benarkah Novel pernah bekerja di Pizza Hut?
Dream - Terkait hal ini, Novel membenarkan perkataan Ahok. Dia mengakui pernah bekerja di restoran waralaba asal Amerika Serikat itu.
" Betul, saya pernah kerja di Pizza Hut," kata Novel saat berbincang dengan Dream melalui sambungan telepon, Rabu 4 Januari 2017.
Tetapi, Novel belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pengalamannya bekerja di restoran itu.
Advertisement
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama