Ilustrasi
Dream - Media asing asal Turki, worldbulletin.net, siang tadi ikut menyoroti kasus pembakaran musala di Kabupaten Tolikara, Papua.
Dalam beritanya, media yang berbasis di Istanbul itu, menyebut pengerusakan dan pembakaran dilakukan saat umat muslim hendak melaksanakan salat Id.
Menurut Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Rudolf Patrige Renwarin, pembubaran terjadi sesaat setelah umat Muslim mengawali salatnya. Saat takbir pertama, massa datang dan mulai berteriak.
Sejam kemudian, lanjut Rudolf, kelompok massa itu mulai melempari Musala Baitul Mutaqin. Selang tak berapa lama, massa membakar musala, sebelas kios, dan enam rumah yang tak jauh dari situ.
Sudah Diatasi
Sebelumnya Kepala Kepolisian RI, Jenderal Badrodin Haiti, menegaskan peristiwa itu sudah berhasil diatasi dan sudah terkendali.
Kata Badrodin, Wakapolda Papua Brigjen Pol Rudolf Rozak telah mengumpulkan masing-masing tokoh agar masalah ini bisa diselesaikan bersama-sama agar tidak berkembang lebih jauh.
Kapolri menambahkan, kekacauan di Tolikara itu diduga dipicu ketidaksukaan dari warga sekitar yang mengeluh karena memasang speaker terlampau keras. Warga sekitar keberat dan meminta untuk dibubarkan kegiatan tersebut.
10 Potret Apartemen Sederhana Nathalie Holscher, Bak Bumi dan Langit dengan Istana Sule!
10 Potret Ruang Tamu Mewah Mayangsari di Istana Cendana, Koleksi Kristalnya Bikin Melongo!
Gadis 15 Tahun Tak Sadar Lagi Hamil, Melahirkan di Hari Pertama Sekolah
Ngeri, Tim Panji Petualang Tumbang Usai Disembur Bisa Ular Kobra!
Lucinta Luna Panik Suara `Khodam` Belum Hilang, Lihat Ekspresinya