Kian Diminati, Pengguna Motor Listrik Meningkat 13 Kali Lipat dalam 2 Tahun

Kian Diminati, Pengguna Motor Listrik Meningkat 13 Kali Lipat dalam 2 Tahun

" /> © Dream

© Dream

Dream - Pemerintah menargetkan pemakaian motor listrik di Indonesia mencapai 13 juta pengguna pada tahun 2030. Transisi ke motor listrik dinilai penting lantaran 40% penyumbang polusi udara berasal dari motor.

Terlebih Indonesia merupakan negara ketiga dengan pengguna motor terbesar di dunia membuat transisi ke motor listrik menjadi penting.

Pengguna Meningkat 13 Kali Lipat

Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Agus Tjahajana, mengatakan pemerintah menargetkan 15,7 juta motor listrik masuk pasar Indonesia pada tahun 2030.

Menurutnya, masyarakat Indonesia mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap motor listrik. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah motor listrik sebanyak 13 kali lipat dalam waktu dua tahun dari 0% pada tahun 2020 menjadi 55% pada tahun 2022.

© Dream

Untuk mendukung proses transisi tersebut, kata Agus, pemerintah dan pihak swasta terus meningkatkan kualitas kualitas baterai dan mengombinasikan metode cas dan swapping.

Stasiun Pengisian Daya

Agus mengakui kualitas baterai motor listrik di Indonesia belum memenuhi standar. Kondisi tersebut dapat menjadi masalah sehingga standarisasi baterai motor listrik harus dilakukan.

Agus juga mengungkapkan swap station (stasiun pengisian daya) perlu disediakan di berbagai tempat yang mudah dijangkau.

© Dream

Dengan adanya standarisasi dan swap station dapat menjadi langkah bagus untuk mempercepat transisi motor listrik di Indonesia.

Untuk mendukung hal tersebut, kini swap station telah dapat dijumpai para pengguna motor listrik tanpa batas waktu. 

© Dream

" Swap station sudah banyak dipasang didepan pintu rolling dan pom bensin 24 jam, kedepannya kita akan memasangnya di tempat yang tidak tutup," ungkap Irwan Tjahaja selaku CEO & Founder SWAP Energi .

Standarisasi Baterai

Hal lain yang dilakukan untuk mempercepat transisi motor listrik di Indonesia adalah standarisasi baterai. Dengan standarisasi baterai, kualitas motor listrik di Indonesia dapat meningkat.

Irwan Tjahaja dari SWAP Energi mengungkapkan pihaknya memproduksi baterai diatas 2 kWh yang jika konslet tidak akan mengeluarkan percikan api.

© Dream

Dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, baterai motor listrik yang sudah tidak berfungsi akan kembali didaur ulang dengan menggunakan teknologi cloud dan digital twin.

Hal ini dapat menghemat sumber daya alam dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah produksi baterai.

Insentif

Untuk mendorong peningkatan minat masyarakat dan mempermudah pengguna motor listrik, pemerintah menerapkan berbagai insentif.

Insentif tersebut berupa subsidi penjualan sebesar Rp 6.998.193.670.000 dan melonggarkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 1%.

Pemerintah juga mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan roda dua sehingga dapat mencapai target 13 juta pengguna motor listrik pada tahun 2030.