Pemerintah Gagal Lawan Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 27 Juni 2024 11:00
Pemerintah Gagal Lawan Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang
Kemenkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan PT Telkom tidak bisa memulihkan data yang terdampak.

1 dari 10 halaman

Pemerintah Gagal Lawan Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Gagal Lawan Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang © Pemerintah Gagal Lawan Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang 2024 dream.co.id

2 dari 10 halaman

Dream - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, mengumumkan data kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang terdampak peretasan Pusat Data Nasional (PDN) hilang dan tak bisa diselamatkan.


Menurutnya, Kemenkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan PT Telkom tidak bisa memulihkan data yang terdampak.

3 dari 10 halaman

“Ya pemerintah kan enggak mau menebus, sudah dinyatakan tidak akan memenuhi tuntutan Rp 131 miliar,” ujar Usman dalam konferensi pers, dikutip Kamis 27 Juni 2024.


Menurut Usman, keputusan itu diambil karena data yang dikunci oleh pihak peretas masih tetap berada di dalam server PDN.

4 dari 10 halaman

© Dream

Kemenkominfo, BSSN, dan Telkom juga sudah mengisolasi akses menuju PDN, sehingga pihak peretas tidak dapat mengambil data tersebut.

5 dari 10 halaman

“Iya dibiarkan saja di dalam, sudah kita isolasi. Jadi enggak bisa diapa-apain. Enggak bisa diambil oleh dia (peretas) juga. Sudah diamankan data itu, sudah enggak bisa diutak-atik oleh dia, termasuk juga oleh kita. Karena sudah kita tutup kan,” kata Usman.


Direktur Network dan IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko mengatakan pihaknya telah berupaya untuk memulihkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berada di Surabaya.

6 dari 10 halaman

Semenjak kejadian ransomware menyerang pada Kamis, 20 Juni 2024,Telkom Group langsung melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait.


“Sejak kejadian kita sudah diasistensi oleh BSSN dan semua yang terkait. Tentu dengan Kominfo, tenant dan bareksrim. Kita sudah berupaya keras dengan resource yang kita miliki,” ungkap Herlan.

7 dari 10 halaman

Sayangnya, data-data yang terenkripsi oleh ransomware LockBit Brainchiper tidak bisa diselamatkan.


“Yang jelas, data yang sudah kena ransomware, tidak bisa kita recovery. Jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kita miliki yang nomor 1,” kata dia.

8 dari 10 halaman

© Dream

Pihaknya juga telah menghubungi tenant dari TelkomSigma yang terdampak dan memastikan mereka memiliki backup data.

9 dari 10 halaman

Untuk mengantisipasi data yang sudah tidak bisa di-backup, lanjut Herlan, Kemenkominfo beserta BSSN dan Telkom Sigma akan membuat ulang PDNS yang baru.


BSSN pun telah telah memutus sambungan PDNS 2 dengan PDNS di kota lain agar Ransomware tak menyebar.

10 dari 10 halaman

"BSSN telah mengisolasi sambungan PDNS 2 di Surabaya dengan PDNS di Serpong dan Batam, supaya Ransomware tidak ke sistem lain. Untuk PDNS 1 di Serpong dan Batam hingga saat ini kami pastikan aman,"

Beri Komentar