Penampakan Pemukiman Warga Di Bawah Jalan Tol Di Jakarta, Ada Musola Hingga Sekolah
Dream - Jakarta masih menjadi tujuan favorit para perantau untuk mengadu nasib. Harapan memiliki pekerjaan dan penghasilan yang layak jadi salah satu alasan merantau ke ibu kota.
Hal ini justru menimbulkan berbagai masalah, mulai dari lapangan pekerjaan hingga ketersediaan pemukiman.
Tak heran jika penduduk kelas bawah terpaksa tinggal di tempat yang tidak layak, salah satunya di bawah jalan tol.

Di lingkungan yang terbatas inilah, para pendatang dari berbagai latar belakang hidup berdampingan dan terus berjuang di kerasnya kehidupan Jakarta.
Seperti yang terlihat dalam tayangan di channel YouTube Bang Brew TV. Ia memperlihatkan kondisi pemukiman warga yang berada di bawah jalan tol di Jakarta.
Pintu masuk ke tempat tersebut terlihat sangat sempit dan gelap, seperti lubang semut. Untuk masuk pun harus membungkukkan badan. Begitu masuk, terlihat rumah-rumah berdempetan.

Menariknya, sejumlah warga membangun rumah petak seperti pemungkiman pada umumnya di tengah keterbatasan lahan.
Tampak warga di bawah jalan itu tengah melakukan aktivitasnya. Ada yang duduk bersantai sambil bermain HP di depan rumah. Ada juga tidur di kursi panjang yang diletakkan di emperan rumah.

Pemukiman di bawah jalan tol itu juga memiliki sejumlah fasilitas umum, salah satunya musola yang dibangun bersama-sama.
Salah seorang warga mengatakan bahwa biaya pembangunan mushola berasal dari sumbangan seorang ustazah terkenal.
“ Biayannya ini dari Ustazah Oki, warga bergotong royong membuat,” kata warga.

Di sudut lain, terdapat sekolah di mana terlihat anak-anak tanpa seragam sedang belajar bersama. Ruangan sekolah pun tampak dihias warna warni dengan gambar yang menarik.
Tak hanya itu, sejumlah warga juga membuka warung kecil-kecilan berjualan sembako dan makanan. Karena rumahnya berdempetan, warga tidak memasang pagar.
Tidak bisa dibayangkan betapa sempit dan sesak rumah-rumah berdempetan di bawah jalan tol itu. Namun dari wajah-wajah warga di sana, mereka tampak tidak tertekan kondisi tersebut.
Dream - Resmi beroperasi sejak pertengahan tahun 2015, keberadaan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terbukti mempersingkat jarak maupun waktu tempuh Cikampek-Palimanan dibanding melewati jalur Pantura.
Hal ini tentu menjadi berkah bagi pengendara yang biasa menempuh perjalanan lintas kota melewati jalur Utara Pulau Jawa tersebut. Namun, pembangunan jalan tol tersebut menjadi mimpi buruk bagi pemilik usaha di sepanjang jalur Pantura.
Seperti usaha rumah makan yang terbengkalai bahkan menjadi bangkrut karena kehilangan pelanggan sejak pengendara beralih melewati jalan tol Cipali. Salah satunya adalah rumah makan Raja Seafood Segar Rasa.
Video yang diunggah akun TikTok @faizmubarok1111, memperlihatkan suasana rumah makan tersebut yang 10 tahun lalu berjaya melayani ramainya pengunjung namun kini hanya tersisa kenangan indahnya saja.

Tahun 2013, rumah makan itu masih terlihat sangat hidup bangunannya yang tampak sederhana dari luar namun sangat bersih dan terawat.
Meski tak banyak kendaraan yang terparkir, namun sepertinya ada saja pengunjung yang bergantian mampir untuk beristirahat dan menikmati sajian berbagai menu di rumah makan tersebut.
Dua tahun kemudian, rumah makan itu masih berdiri kokoh namun bangunannya sudah mulai tampak kusam. Tulisan panjang nama rumah makan itu pun sudah dilepaskan. Meski sudah mula sepi pengunjung, rumah makan itu tampak masih beroperasi.

Tahun 2018, rumah makan yang dulu ramai dan menjadi destinasi pilihan pengendara di jalur Pantura itu sudah tutup. Di sepanjang bangunannya diberikan pagar yang terbuat dari bambu, dan sudah mulai dicoret-coret di bagian depannya.
Setahun kemudian, rumah makan itu menunjukkan tak ada tanda-tanda harapan akan beroperasi lagi. Di lahan parkirnya yang semua aspal sudah berlapis tanah dan mulai ditumbuhi rumput-rumput.

Di tahun 2021, bangunan atapnya sudah terlihat koyak, pagar bambu yang semua menjadi pembatas dengan jalan sudah hilang. Jalanannya aspal di depannya pun sudah sangat rusak dan berkontur.
Jika dahulu menjadi alternatif jalan utama pengendara lintas kota, di tahun 2021 jalur depan rumah makan ini tampak sangat sepi. rumput-rumput hijau tumbuh subur di pinggir jalan.

Di tahun 2022, jalan sudah diperbaiki dan dapat dilewati oleh mobil. Namun, kondisi rumah makannya sudah terbengkalai dan tampak menyeramkan.
Kondisi di Maret 2023, jalanan sudah mulai kembali rusak dan tanaman hijau di depan rumah makan sudah semakin subur bahkan hingga setinggi atap dan menutupi permukaannya.
Usai diunggah, postingan ini kemudian menjadi viral dan menuai berbagai tanggapan warganet di kolom komentarnya. Banyak yang menyebut kisah ini mirip dengan nasib kota ‘Radiator Springs’ di sebuah film kartun berjudul ‘Cars’.
“ Radiator Springs Versi Indo,” tulis akun @Wafello_.
“ apakah pantura itu radiator spring,” tulis akun @Wonderkid.
“ coba di ingat2, pernah ngasih harga " gak wajar" gak sama customer ? 😅,” tulis akun @Al_sasesa.
“ efek tol cipali ketambah covid makin ancur,” tulis akun @masboyCkd.
sumber: TikTok.
Advertisement

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Mantan PM Kanada Justin Trudeau dan Katy Perry Akhirnya Mesra di Depan Publik

Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo

Santai Banget, Ras Terkuat di Bumi Usir Komodo dengan Tangan Kosong

Angbeen Gugat Cerai Adly Fairuz, Ini Perjalanan Panjang Cinta Keduanya

Komunitas Wisata Panti, Selalu Bikin Aktivitas Seru untuk Anak Panti Asuhan