Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kasus penembakan di tempat umum kembali terjadi. Tiga orang terbunuh dan lima lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan di sebuah trem di Utrecht, Belanda, Senin, 18 Maret 2019.
Beberapa jam setelah penembakan terjadi, pelaku teridentifikasi kepolisian. Pelaku penembakan merupakan pria Turki bernama Gokmen Tanis.
Gokmen ditangkap melalui penyerbuan di sebuah bangunan, sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian. Dilaporkan BBC, pihak berwenang mengatakan motif penyerang tidak jelas.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Belanda dan menyampaikan belasungkawa atas penembakan yang terjadi.
" Sekali lagi, Indonesia mengutuk aksi kekerasan. Saya yakin pelaku akan segera ditangkap dan diadili," ujar Retno dalam cuitannya.
Just communicated with Foreign Minister Stef Blok of Netherlands and conveyed deepest condolences and sympathies on the shooting that took place in Utrecht earlier today.(18/03)
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI)March 18, 2019
Retno mengajak semua orang bersatu dan menyebarkan nilai-nilai toleransi, menghormati, dan membawa kedamaian bagi umat manusia.
Menanggapi peristiwa ini, KBRI Den Haag juga telah mengeluarkan imbauan bagi warga Indonesia yang berdomisili di Belanda.
Para WNI yang berada di Belanda diminta senantiasa waspada dan memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah tempat tinggal atau bekerja.
— KBRI Den Haag (@kbridenhaag)March 18, 2019
WNI juga diminta menghindari kerumunan massa dan daerah-daerah yang menjadi konsentrasi kegiatan massa.
" Apabila tidak terdapat kepentingan, dimohon agar tidak meninggalkan rumah. Tetap mematuhi hukum yang berlaku dan instruksi aparat setempat," tulis KBRI Den Haag. (ism)
Advertisement
Siap-Siap, Tarif TransJakarta Bakal Naik!

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University

Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan
