Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Cerita mengerikan tentang teror penembakan di Selandia Baru disampaikan Ramzan Ali, saksi mata yang berada di Masjid Al Noor. Dia adalah orang terakhir yang berhasil keluar hidup-hidup dari masjid di Dean Ave, Christchurch, tersebut.
" Bisa dibilang aku diberkati. Aku beruntung. Allah melindungiku," kata Ramzan Ali, dikutip Dream dari laman New Zealand Herald, Sabtu, 16 Maret 2019
Sebanyak 49 orang dinyatakan meninggal dunia akibat penembakan brutal di dua masjid di Kota Christchurch. Sebanyak 30 di antaranya meninggal dalam serangan di Masjid Al Noor, Dean Ave, yang terletak di dekat Hagley Park. Sementara 48 orang terluka akibat serangan biadab teersebut.
Setelah penembakan membabi-buta itu, polisi setempat menangkap tiga pria dan satu wanita. Pemerintah setempat menyebut penembakan itu sebai serangan teroris.
Saat serangan itu, Ramzan Ali tengah menjalankan sholat Jumat di Masjid Deans Ave. Pria 62 tahun itu memperkirakan ada 300 Muslim di masjid tersebut. Menurut dia, khutbah jumat baru saja dimulai saat penembakan terjadi.
" Aku melihat orang-orang berlarian ke semua pintu. Untuk mengeluarkan 300 orang dari pintu tidak mudah, dari dua pintu, karena dia [penembak] masuk melalui pintu utama, dan ada dua pintu lagi di samping," kata Ali.
Dia tiarap di belakang bangku, meskipun Ali tahu kakinya tetap saja kelihatan. " Dia mulai menembak, dor, dor, dor. Sepupuku duduk di sampingku dan dia menembak kakinya."
Tembakan sempat berhenti dan terdengar lagi sebanyak tujuh letusan. Rupanya jeda tembakan merupakan waktu penembak mengisi kembali amunisi.
" Aku berpikir, 'Ya Tuhan, aku berharap dia kehabisan pelurunya. Aku berharap dia kehabisan peluru," ujar Ali.
Saat itulah Ali berpikir menjadi waktu tepat untuk menyelamatkan diri keluar dari masjid. Seorang pria duduk di dekat pintu utama dan memberinya isyarat kepadanya untuk mendekat.
" Dan apa yang [penembak] lakukan, dia menembaknya pada bagian dada. Tepaat di depanku," tutur Ali.
Dia kemudian tiarap di dekat jedela yang sudah rusak dan kemudian menyelamatkan diri ke Hagley Park. " Aku adalah orang terakhir yang keluar masjid dalam kondisi hidup."
Suami sepupu Ali dan seorang temannya terluka parah dalam serangan brutal tersebut. Saat wawancara itu, Ali mengatakan bahwa saudaranya, Ashraf, masih berada di masjid dan hilang.
" Ketika aku mencarinya, ada banyak orang meninggal di kedua pintu. Aku tidak melihat saudaraku. Aku berharap dia selamat," ujar pria asal Fiji yang pindah ke Selandia baru pada 1989 tersebut.(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment