Para arkeolog mengatakan mereka telah mengungkap identitas sisa-sisa manusia di makam kerajaan Yunani kuno yang merupakan “salah satu kerangka paling penting secara historis” di Eropa.
Dalam suatu penelitian yang dimuat dalam Journal of Archaeological Science: Reports, ditemukan kerangka yang diyakini milik ayah, saudara tiri, dan putra Alexander Agung, penguasa Kerajaan Makedonia pada periode 336 SM hingga kematiannya pada tahun 323 SM.
Dalam masa kepemimpinannya, tokoh legendaris ini memimpin kampanye militer epik, menciptakan salah satu kerajaan terbesar sepanjang sejarah yang membentang dari Yunani hingga India barat laut.
Dikenal sebagai panglima yang tak terkalahkan di medan perang, ia diakui sebagai salah satu komandan militer paling berhasil dan berprestasi dalam sejarah.
Dalam penelitian terbaru, ahli penelitian menyelidiki sisa-sisa kerangka yang ditemukan di " Tumulus Besar," bagian dari pekuburan Aegae yang luas di Vergina, Yunani utara.
" Tumulus Besar" merupakan salah satu dari empat kelompok makam kerajaan Makedonia di Aegae, tersembunyi di bawah tumuli—gundukan tanah dan batu yang meliputi kuburan.
Di dalam Tumulus Besar terdapat tiga makam kunci, dikenal sebagai Makam Kerajaan I, II, dan III, diyakini berasal dari akhir abad ke-4 SM.
Meskipun demikian, identitas penghuni masing-masing makam ini telah menjadi subjek perdebatan panjang di kalangan sarjana, menambah misteri seputar kota pertama Makedonia kuno, Aegae.
Makam kerajaan di bawah Tumulus Besar digali pada tahun 1970-an dan para arkeolog kemudian mengusulkan bahwa makam tersebut berisi penguburan bangsawan Makedonia yaitu, ayah Alexander Agung (Philip II), putra (Alexander IV) dan saudara tirinya (Arrhidaeus Philip III). ).
Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa Makam II adalah milik Raja Arrhidaeus dan istrinya Adea Eurydice. Akhirnya, para peneliti tidak menemukan bukti yang membantah pandangan yang diterima secara luas bahwa Makam III adalah milik Alexander IV.
“Kesimpulan ini membantah spekulasi tradisional bahwa Makam II adalah milik Philip II,” tulis para penulis.
“Identitas penghuninya akan berdampak besar pada penafsiran isinya. Misalnya, karena penggambaran dan deskripsi kuno, beberapa ahli berpendapat bahwa beberapa benda di Makam II, seperti baju besi, adalah milik Alexander yang Agung. Hebat, hal ini hanya mungkin terjadi jika ini adalah Makam Arrhidaeus, bukan Makam Philip II,” tulis para penulis.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`