Penemuan Tengkorak Manusia Berusia 6.500 Tahun, Diduga Korban Banjir di Zaman Nabi Nuh

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 14 Desember 2023 13:49
Penemuan Tengkorak Manusia Berusia 6.500 Tahun, Diduga Korban Banjir di Zaman Nabi Nuh
Tengkorak misterius dikenal sebagai 'Noah' dalam temuan arkeologi terbaru!

1 dari 10 halaman

Penemuan Tengkorak Manusia Berusia 6.500 Tahun, Diduga Korban Banjir di Zaman Nabi Nuh

Penemuan Tengkorak Manusia Berusia 6.500 Tahun, Diduga Korban Banjir di Zaman Nabi Nuh © Dream

2 dari 10 halaman

Museum Penn di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), melaporkan penemuan tengkorak manusia kuno berusia 6.500 tahun.

Tengkorak ini dikenal dengan sebutan "Noah atau Nuh" karena hubungannya dengan banjir besar pada zaman Nabi Nuh.

Source : Ancient Pages

3 dari 10 halaman

© Dream

Tengkorak ini ditemukan setelah 85 tahun tersembunyi di ruang bawah tanah museum. Sayangnya, semua dokumen yang dapat mengidentifikasi sisa-sisa ini telah menghilang.

4 dari 10 halaman

© Dream

5 dari 10 halaman

Woolley dan timnya melanjutkan penggalian setelah menemukan Makam Kerajaan, dan setelah mencapai kedalaman sekitar 12 meter, mereka menemukan lapisan lumpur.

Dari temuan ini, Woolley menyimpulkan bahwa pada awalnya, Ur-Kasdim adalah sebuah pulau kecil di tengah rawa-rawa sekitarnya sebelum mengalami banjir besar yang menyelimuti seluruh wilayah.

6 dari 10 halaman

Salah satu makam, di mana tengkorak ditemukan, terletak dalam lapisan lumpur yang sangat dalam, menandakan bahwa individu tersebut hidup setelah banjir besar tersebut terjadi.

Tengkorak ini mengejutkan karena usianya jauh lebih tua, sekitar 2.000 tahun, dibandingkan dengan kerangka yang ditemukan dalam " makam kerajaan" terkenal Mesopotamia yang ditemukan oleh Woolley di lokasi yang sama di Ur-Kasdim.

7 dari 10 halaman

© Dream

Tengkorak ini mengindikasikan bahwa individu tersebut adalah seorang pria yang tangguh, dengan usia sekitar 50 tahun atau lebih. Menurut pejabat dari Penn, tengkorak manusia dari periode 5500 hingga 4000 SM sangat jarang ditemui, terutama yang masih dalam keadaan utuh.

8 dari 10 halaman

Diletakkan di Museum.

William Hafford, Manajer Proyek Digitalisasi Arkeologi di Museum Penn, berhasil melacak jejak tengkorak ini hingga sampai ke museum.

Woolley, dengan tekunnya, mengeluarkan tengkorak, melapisinya dengan lilin, memasangkannya pada sepotong kayu dan mengangkatnya dengan tanah sekitarnya menggunakan tali kain goni.

9 dari 10 halaman

© Dream

Kerangka ini kemudian dikirim ke London untuk diperiksa sebelum akhirnya tiba di Philadelphia. Di sana, tengkorak tersebut berdiam dalam sebuah kotak kayu tanpa kartu katalog selama 85 tahun, menjadi salah satu dari 150.000 spesimen tulang di koleksi museum.

10 dari 10 halaman

Meski tengkorak ini jauh lebih tua daripada catatan kitab suci, sebutan "Utnapishtim" mungkin lebih tepat untuknya. Nama ini terinspirasi dari tokoh dalam epik Gilgamesh yang diakui sebagai orang yang selamat dari banjir besar.

Beri Komentar