Dirjen PHU Hilman Latief
Dream - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sempat menjadi sorotan akibat pernyataan menyebut Kementerian Agama (Kemenag) sebagai hadiah Negara untuk organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Pernyataan tersebut sempat menimbulkan pertentangan, hingga akhirnya diklarifikasi.
Dalam klarifikasinya, Gus Yaqut menyatakan Kemenag adalah milik semua agama. Di internal Kemenag sendiri, tidak semua jabatan diisi orang NU namun ada dari ormas lain seperti Muhammadiyah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag, Hilman Latief, membenarkan hal itu. Sebagai kader Muhammadiyah yang bertugas di Kemenag, Hilman tidak pernah mendapat perlakuan berbeda dari Gus Yaqut.
" Justru kami sering berdiskusi tentang masalah-masalah keumatan, bagaimana kementerian agama bisa melayani berbagai kalangan secara profesional, cepat, dan inklusif," ujar Hilman, dikutip dari Kemenag.
Hilman bersyukur latar belakangnya sebagai kader Muhammadiyah tidak menjadi penghalang dalam berinteraksi dengan Gus Yaqut. Komunikasi terbangun sangat baik.
" Diskusi sampai larut malam juga masih sering kita lakukan," kata dia.
Bahkan, terang Hilman, Gus Yaqut kerap menyampaikan pentingnya meritokrasi dalam sistem tata kelola birokrasi Kemenag ke depan. Tampuk kepemimpinan diberikan kepada mereka yang punya kemampuan dan prestasi, bukan sebab kekayaan, senioritas, dan sebagainya.
" Gus Menteri beberapa kali berpesan kepada saya tentang pentingnya meritokrasi, inklusivitas, dan tidak diskriminasi dalam upaya meningkatkan kinerja penyelenggaraan haji dan umroh," kata dia.
Terkait pernyataan Gus Yaqut yang mengundang reaksi publik, Hilman menilainya sebagai bentuk penyemangat kepada kader. Dia berpandangan sebaiknya pernyataan tersebut tidak perlu dijadikan polemik berkepanjangan.
" Saya dan Gus Menteri kan sama-sama masih relatif muda, jadi semangat kita selalu menggebu-gebu, terutama kalau sudah memberi semangat kepada kader-kader di ormas kita masing-masing," kata dia.
Dream - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akhirnya memberikan klarifikasi terkait pernyataannya menyebut Kementerian Agama hadiah Negara untuk Nahdlatul Ulama (NU). Dia menyatakan pernyataan itu sebenarnya bersifat internal bagi kalangan NU saja.
" Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren," ujar Gus Yaqut dalam keterangan tertulisnya.
Gus Yaqut mengibaratkan pernyataannya seperti perbincangan sepasang suami istri. Ucapan tersebut hanya untuk kalangan pesantren, bukan untuk masyarakat di luar konteks tersebut.
" Ibarat obrolan pasangan suami istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal," kata dia.
Dia pun menganggap ucapannya merupakan hal wajar sebagai motivasi di forum internal. Gus Yaqut tidak menyadari jika pernyataannya bisa tersebar ke mana-mana.
" Memang saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati," kata dia.
Selanjutnya, Gus Yaqut menjamin Kemenag tidak hanya untuk NU namun semua agama. Ini dibuktikan melalui program Kemenag yang memberikan afirmasi kepada semua agama.
" Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas tidak hanya NU saja," ungkap dia.
Untuk memperkuat pandangan, Gus Yaqut mencontohkan beberapa jabatan di lingkungan Kemenag yang diampu oleh anggota ormas lain. Salah satunya, jabatan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh.
" Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU," terang Gus Yaqut.
Lebih lanjut, Gus Yaqut menyatakan NU memiliki karakter yang terbuka dan inklusif. Kehadiran NU diabdikan bagi kepentingan dan kemaslahatan yang lebih besar.
" Karena keterbukaan dan mengedepankan kemaslahatan itu sifat dasar NU," ucap dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR