Pengertian Haji Qiran, Bacaan Niat, dan Tata Caranya Sesuai Ajaran Islam

Pengertian Haji Qiran

Qiran sendiri berasal dari kata qaa-rana yang artinya menyertakan dan menggandeng. Penamaan haji Qiran dikarenakan ibadah ini dilakukan dengan mengumpulkan antara ibadah haji dan umrah dalam satu ihram. Yakni dengan menyertakan ibadah umrah dalam ibadah haji dengan hany melaksanakan ibadah haji saja.

Jadi, setelah sahabat Dream melaksanakan ibadah haji, maka tidak perlu lagi untuk melaksanakan ibadah umrah karena sudah dilakukan dalam satu niat secara sekaligus. Tetapi, jik sahabat Dream memilih untuk melakukan ibadah haji Qiran, maka kamu dikenakan denda atau dam karena sudah menggabungkan ibadah haji dan umrah dalam satu waktu.

Denda atau dam yang dimaksud adalah dengan menyembelih hewan, seperti seekor kambing atau jika tidak mampu, maka bisa melakukan puasa selama 10 hari. Bagi sahabat Dream yang menjalankan haji Qiran ini, maka sunnah untuk melaksanakan tawaf Qudum ketika baru saja sampai di Makkah.

Bacaan Niat Haji Qiran

Dalam melaksanakan haji Qiran, sahabat Dream jangan sampai lupa untuk membaca niat. Ini sangatlah penting dan sama halnya saat mengerjakan ibadah yang lain juga harus membaca niat terlebih dahulu. Dengan membaca niat, maka hati menjadi lebih mantap untuk menjalankan ibadah tersebut. Berikut adalah bacaan niat haji Qiran yang bisa sahabat Dream hafalkan:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا وَعُمْرَةً.

Artinya: “ Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk haji dan umroh."

Atau bisa juga dengan membaca niat berikut:

وَيْتُ الحَجَّ وَالعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تعَالَى.

Artinya: “ Aku niat haji dan umroh, dengan berihram untuk haji dan umroh karena Allah."

Tata Cara Haji Qiran

Setelah mengetahui bacaan niat haji Qiran, selanjutnya sahabat Dream perlu mengetahui tata cara pelaksanaan haji Qiran secara baik dan benar. Berikut adalah tata caranya yang perlu kamu perhatikan:

Ihram

Cara yang pertama adalah ihram yang disertai dengan membaca niat haji dan umrah serta dilaksanakan dari miqat yang sudah ditentukan. Nah, miqat ini bisa sahabat Dream lakukan dari tanah air ataupun dari Saudi. Berikut hal-hal yang perlu kamu persiapkan:

• Miqat di tanah air
• Memotong kuku.
• Memotong rambut secukupnya.
• Mandi sunah ihram.
• Menggunakan wangi-wangian.
• Menggunakan pakaian ihram.
• Miqat di Saudi

Biasanya, jamaah haji yang melakukan miqat du Saudi akan datang ke tanah suci lebih awal. Dan akan berangkan lebih dulu ke Madinah. Barulah saat sudah mendekati tanggal 9 Zulhijah atau hari Arafah, jamaah haji akan menuju Makkah. Pelaksanaan miqat dilakukan di tanah suci di salah satu tempat. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan saat miqat di tempat tersebut:

• Sholat sunah ihram dua rakaat jika memungkinkan.
• Berniat haji dengan membaca niatnya.
• Di perjalanan ke Makkah usahakan untuk banyak membaca Talbiyah.

Tawaf Qudum

Selanjutnya adalah melaksanakan tawaf qudum, yakni tawaf yang dilakukan oleh jamaah haji yang baru saja tiba di Makkah. Tawaf ini dilaksanakan pada hari pertama saat sampai di Makkah. Sahabat Dream juga bisa melaksanakan ibadah lainnya di Masjidil Haram.

Sa’i

Berikutnya adalah melaksanakan sa’i, yakni dengan berjalan dari Safa ke Marwah. Setelah melakukan sa’i, jamaah tidak diperbolehkan untuk tahalul atau tahalul tsani.

Wukuf dan Lontar Jumrah

Kemudian jamaah melakukan wukuf di Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kemudian melontarkan jumrah seperti halnya saat melaksanakan haji yang lain.

Kembali ke Makkah

Setelah itu, jamaah akan kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadah, yakni tawaf yang diniatkan untuk melaksanakan haji dan umrah. Bagi jamaah yang belum melaksanakan sa’i, maka bisa melakukan sa’i untuk haji dan umrah di antara Safa dan Marwah.

Tahalul

Kemudian melakukan tahalul, yakni mencukur rambut paling sedikit tiga helai.

Tawaf Wada

Yang terakhir adalah melaksanakan tawaf wada, yakni untuk orang yang akan meninggalkan Makkah untuk pulang ke tanah airnya atau untuk berziarah ke Madinah.

Prinsip dalam Pelaksanaan Haji Qiran

Terkait dengan haji qiran, hal ini merujuk pada hadis berikut:

" Bagi mereka yang melakukan penggabungan antara haji dan umrah (Qiran), cukup melakukan tawaf sebanyak satu kali saja." (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasar pada hadis di atas, haji Qiran memiliki tiga prinsip sebagai berikut:

Prinsip Pertama

Prinsip pertama ini berhubungan dengan satu prosesi untuk menjalankan dua ibadah. Dalam hal ini, tawaf, sa'i, dan tahallul dilaksanakan hanya satu kali meski tujuannya untuk dua ibadah. Oleh karena itu, jemaah haji tidak perlu bingung untuk memisahkan mana tawaf untuk haji dan mana untuk umrah.

Prinsip Kedua

Prinsip kedua ini berhubungan dengan niat. Dalam hal ini adalah satu niat yang melingkupi dua ibadah. Niat tersebut harus diucapkan sebelum memulai ibadah haji dan umrah Qiran. Dengan begitu, saat proses haji dan umrah dilaksanakan, tidak ada lagi mengucapkan niat.

Prinsip Ketiga

Prinsip ketiga ini sebenarnya masih ada perdebatan. Yakni tentang siapa saja yang diperbolehkan menjalankan haji Qiran. Menurut Madzhab Hanafiyah, haji Qiran hanya boleh dilaksanakan oleh orang dari luar Makkag yang tidak menetap di daerah tersebut.

Namun, dari jumhur ulama mengatakan bahwa orang Makkah diperbolehkan untuk melaksanakan haji Qiran tanpa harus membayar denda dengan cara menyembelih hewan.