Presiden Jokowi Memperkenalkan Gracia Billy Mambrasar
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan Gracia Billy Mambrasar sebagai sosok putra Papua. Jokowi menunjukan kekagumannya karena Billy punya rekam akademis yang istimewa.
Gracia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Usai lulus dia sempat menempuh pendidikan master (S2) di Australian National University (ANU) dan Universitas Oxford, Inggris.
Dilaporkan Liputan6.com, Billy menyelesaikan pendidikan di ANU dengan beasiswa dari pemerintah Australia dan menjadi mahasiswa terbaik 2015.
Dalam waktu dekat, Billy akan melanjutkan pendidikan doktoral dengan beasiswa afirmasi dari LPDP di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Billy mengatakan, kuliah di universitas ternama dunia tidak pernah melintas di benaknya. Sebab, sehari-harinya dia berasal dari keluarga kurang mampu di Seruai, Kepulauan Yapen, Papua.
Dilaporkan Antara, ibunda Billy berjualan kue dan makanan pasar untuk menghidupi keluarganya. Sementara ayahnya seorang guru. Billy kerap membantu ibundanya berjualan kue.
" Subuh ibu bikin kue, paginya ibu pergi ke pasar jualan, kami ke sekolah sambil bawa kue untuk dijual," ujar Billy.
Sebagai penjual kue, Billy punya semangat pantang menyerah saat menjajakan dagangannya. Jika tak laku, dia dan saudaranya akan memakan kue tersebut.
Rumah Billy rupanya tak dialiri listrik. Mengandalkan penerangan yang terbatas dia unjuk diri.
Sejak bangku SMA, dia mendapat beasiswa dari Pemprov Papua. Dia pun keluar dari wilayahnya dan merantau ke Jayapura.
Saat menjalani pendidikan, impiannya tertuju pada sosok proklamator Ir Soekarno. Dari situlah dia memilih ITB sebagai tujuan petualangan akademik.
Usai lulus dari ITB, dia menggagas yayasan pendidikan untuk anak-anak Papua, Kitong Bisa, pada 2009.
Sumber dana untuk pengoperasian pusat belajar berasal dari dua perusahaan di bawah naungan Kitong Bisa, yakni Kitong Bisa Consulting dan Kitong Bisa Enterprise.
Sekitar 30 persen dari keuntungan kerajinan tangan yang dijual melalui Kitong Bisa Enterprise disumbangkan ke yayasan. Kemudian 10 persen dari pendapatan Kitong Bisa Consulting juga disumbangkan untuk yayasan.
" Dari kiprah di Kitong Bisa, saya akhirnya berhasil meraih beasiswa di Oxford. Mereka tertarik karena saya memutuskan berhenti dari zona nyaman menjadi penggerak sosial dan pendidik untuk melakukan perubahan. Saya kemudian mendapatkan beasiswa dari Oxford," kata Billy.
Advertisement
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Shandy Aulia Sampai Sewa Makeup Artist untuk Foto Paspor dan Visa, Hasilnya Wow Banget!
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
Waspada Fake Service, Begini Cara Bedakan Layanan Resmi dan Palsu Barang Elektronik
Kisah Evan Haydar dari Gresik, Dulu Buruh Pabrik Kini Jadi HR Tesla
10 Ribu Orang Antre untuk Mencoba Chip Otak Bikinan Perusahaan Elon Musk
7 Rekomendasi Warna Rambut yang Cocok untuk Kulit Kuning Langsat, Biar Tampil Glowing Alami!
7 Perlengkapan Penting yang Wajib Dimiliki Pelari Pemula agar Lari Jadi Lebih Aman dan Nyaman
7 Trik Agar Anak Suka Makan Sayur dan Buah Tanpa Dipaksa, Dijamin Ampuh!