Sumber: Mstar
Dream - Bagi seseorang yang merantau, mencari tempat kos merupakan hal utama. Namun, mencari tempat tinggal yang cocok dan nyaman tidak semudah yang dikira, terlebih lagi jika merantau ke kota-kota besar.
Salah satunya masalah harga. Banyaknya permintaan untuk kos di kota besar seringkali membuat harganya sangat mahal meskipun kamarnya tidak nyaman digunakan. Seperti dialami oleh pria yang satu ini.
Melansir mStar, seorang pria yang merantau untuk mencari nafkah di kota besar membagikan ceritanya di media sosial.
Saat mencari kamar yang cocok sebagai tempat tinggalnya, ia malah mendapati hal yang mengejutkan.
Dalam cuitan di media sosial Twitternya, ia memperlihatkan sejumlah kamar sewa dengan ruangan yang sangat sempit meski hanya untuk ditinggali satu orang saja.
Di kamar tersebut tidak terlihat ada jendela, luasnya pun hanya selebar badan orang dewasa yang dilebihkan sedikit. Bahkan, sebagian warganet yang melihatnya mengatakan bahwa kamar tersebut mirip ‘liang lahat’ karena terlihat sangat sempit.
Pendingin ruangan yang digunakan pun dibagi dua. Ia bingung bagaimana cara bekerja sama dengan kamar sebelahnya untuk menentukan waktu kapan harus membuka dan menutup ACnya, sedangkan kebutuhan tiap orang berbeda.
“ Tidak mungkin saya menyewa kamar seperti ini. Lihat saja AC yang dibagi antara dua kamar,” tulis pria itu.
Lebih mengejutkan lagi saat ia mengetahui harga sewa kamar sekecil itu yang sangat terlihat tidak nyaman, yaitu mencapai RM350 atau sekitar Rp,1,1 juta.
“ Ini kamar kecil tanpa AC, RM200 (Rp657 ribu), kalau ada AC RM250 (Rp822 ribu),” tulisnya.
“ Ini tipe kamar long RM280 (Rp921 ribu), kalau ada AC RM350 (Rp1,1 juta),” terang pemilik sewa kepada pria itu.
Merasa kecewa dengan hal tersebut, pria ini kemudian menegur tuan rumah yang hanya mengejar keuntungan tersebut di depan umum.
“ Kepada tuan tanah kapitalis di luar sana, harap disadari bahwa memberikan standar hidup yang buruk kepada penyewa itu zalim,” katanya.
“ Saya tahu ini mungkin tidak akan membawa apa-apa kesadaran kepada hati mereka yang sudah hitam, karena apa yang lebih penting uang tetap mengalir rekening,” tambahnya.
Atas kejadian tersebut, ia berharap dan yakin bahwa keadilan bisa ditegakkan suatu saat nanti.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya