Pengakuan Nakes Suntik Vaksin Kosong di Pluit: Hari Itu Saya Vaksin 559 Orang

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 10 Agustus 2021 19:07
Pengakuan Nakes Suntik Vaksin Kosong di Pluit: Hari Itu Saya Vaksin 559 Orang
EO ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan suntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara.

Dream - Polres Metro Jakarta (Utara) resmi menetapkan seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO sebagai tersangka atas kasus dugaan suntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Dalam konferensi pers tersebut, ia menjelaskan kronologi kejadian penyuntikan vaksin kosong kepada seorang anak berinsial BLB oleh EO elaku vaksinator.

" Kemudian di cek dan memang diakui itu tidak ada isinya sehingga dilakukan vaksinasi kembali kepada saudara BLB ini. Kemudian beredar dan dilakukan pendalaman teman-teman Polres Jakarta Utara dan berhasil mengamankan saudari EO ini inisialnya, selaku tenaga kesehatan yang melakukan penyuntikan sebagaimana video yang viral tersebut," kata Yusri dikutip dari Merdeka.com, Selasa 10 Agustus 2021.

 

1 dari 5 halaman

Sudah Minta Maaf

Usai diamankan dan dilakuakn pemerikasaan, EO seorang relawan vaksinasi. Ia pun diketahui telah mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa itu akibat faktor kelalaiannya.

" Saudari EO ini adalah seorang perawat yang memang diminta tolong, kami memang dalam melakukan vaksinasi massal ini membutuhkan relawan-relawan sebagai vaksinator tugasnya setiap hari untuk warga Jakarta," ujarnya.

Kendati demikian, Yusri mengatakan hukum haruslah tetap dijalankan, sehingga EO pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Undang-undang Wabah dan Penyakit Menular.

 

2 dari 5 halaman

Motif Belum Diketahui

Perawat EO

EO diketahui terjerat UU Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah dan Penyakit Menular. Yusri juga mengaku hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan motif pelaku.

" Kami masih mendalami terus, termasuk motifnya seperti apa kita masih dalami biar nanti yang bersangkutan yang jelaskan, biar lebih jelas. Ancamannya satu tahun penjara," lanjutnya

Sumber: merdeka.com

3 dari 5 halaman

Pengakuan EO

Perawat berinisial EO menyampaikan permintaan maaf. Dia mengakui peristiwa itu terjadi akibat kelalaian.

“ Saya mohon maaf terlebih terutama kepada keluarga dan orang tua anak yang telah saya vaksin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata EO di Polres Metro Jakarta Utara.

EO memastikan tidak ada kesengajaan melakukan perbuatan tersebut. Pada hari itu, dia mengaku sudah menyuntik vaksin kepada 559 orang. Hingga akhirnya terjadi kelalaian berupa menyuntikan jarum tanpa berisi vaksin.

" Saya tidak ada niat apapun saya murni ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin, saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah diresahkan dengan kejadian ini,” tuturnya

EO menyatakan siap kooperatif terhadap proses hukum. Ia akan mengikuti segala prosedur hukum yang diberlakukan penyidik.

4 dari 5 halaman

Geger Diduga Perawat di Jakarta Utara Suntikkan Vaksin Kosong

Dream - Polisi tengah menyelidiki kabar dugaan penyuntikan vaksin kosong di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Polisi pun memeriksa sejumlah saksi.

" Sudah minta keterangan beberapa orang tapi kan belum lengkap," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Guruf Arif.

" Anggota kami masih laksanakan lidik di lapangan. Sudah ada beberapa keterangan yang kita ambil keterangannya," tambah dia.

Kabar penyuntikan vaksin kosong ini beredar setelah ada sebuah cuitan di Twitter. Hingga kini Dinas Kesehatan setempat belum memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

5 dari 5 halaman

Sebelumnya dalam unggahan akun Twitter @Irwan2yah, membagikan sebuah video berdurasi 15 detik memperlihatkan seorang warga yang mengenakan kaos berwana putih tengah menggulung lengan kiri dan siap disuntik.

Dalam video tersebut pemompa suntik terlihat dalam posisi di ujung dan tanpa ada isi cairan. Meski begitu, tenaga medis tidak menggubris dan tetap menyuntik warga tersebut.

" Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya disuntik kembali. Agar dpt diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," tulis keterangan unggahan.

 

Beri Komentar