Perjuangan Ibu dan si Yatim Menuju Sukses

Reporter : Ayik
Kamis, 6 November 2014 12:45
Perjuangan Ibu dan si Yatim Menuju Sukses
Ibu mengemis-ngemis pada pihak sekolah untuk menerima anaknya di sekolah tersebut. Yayang sangat tersentuh dengan apa yang dilakukan sang ibu.

Dream - Tumbuh besar tanpa kehadiran sosok ayah memang menjadi pukulan besar bagi Yayang Indra Yunus. Saat usianya 5 tahun, ayah tercinta meninggal dunia. Bersama ibu dan kedua kakaknya, Yayang tumbuh bersama di tengah kesulitan.

Karena kesulitan ekonomi keluarga, terpaksa kedua kakaknya harus mengakhiri pendidikan di kelas 3 SMP. Sejak ditinggal ayah, ibundanya yang berjuang demi hidup. Mereka bertiga menjadi harapan terbesar ibu untuk merubah nasib.

Pagi-pagi sekali selepas salat shubuh, ibu pergi ke kebun sebagai buruh pemetik teh. Kondisi ibu yang tak lagi sebugar dulu membuatnya sering sakit-sakitan dan lemah. Tak jarang jarinya tertusuk pisau saat mengambil teh. 

" Ibu tak memiliki biaya untuk kamu melanjutkan SMA," ungkap ibu kepada Yayang.

Yayang nekad mengambil selembar formulir SMA, keinginannya begitu besar untuk melanjutkan sekolah ke SMA. Saat ibu kembali ke rumah, salah seorang teman datang mengunjungi rumah Yayang. Betapa kagetnya ibu saat tahu Yayang mendaftarkan diri ke SMA.

Sungguh tak percaya kini Yayang dapat melanjutkan ke SMA. Ibu mengemis-ngemis pada pihak sekolah untuk menerima anaknya di sekolah tersebut. Yayang sangat tersentuh dengan apa yang dilakukan sang ibu. 

Penasaran dengan kisah Yayang si anak Yatim yang penuh perjuangan sampai lulus di bangku kuliah? Sampai bertemu dengan sosok wanita yang mengubah kehidupannya? Yuk simak kisah selengkapnya Baca di sini (Ism)

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res

Ayo berbagi traffic di sini!

Beri Komentar