(Foto: Youtube)
Dream - Liz Williams, seorang warga Nanneella, Victoria, Australia mengaku terkejut, sekaligus takjub, dengan pemandangan yang tak sengaja dia temukan di halaman belakang rumahnya.
Pada hari Jumat pekan lalu, Liz melihat pertarungan mematikan antara ular coklat (Eastern Brown Snake) dan ular harimau (Tiger Snake)
" Sungguh menakjubkan. Saya bahkan tidak tahu mereka akan bertarung seperti itu, apalagi sampai memangsa satu sama lain," kata Liz.
Pertarungan sengit dua ular ganas itu sempat direkam keponakan Liz dan diunggah di media sosial.
" Orang-orang yang melihat video tersebut mengatakan mereka tidak akan berkunjung ke rumah kami lagi karena takut," tambah Liz sambil tertawa.
Liz mengatakan di sekitar rumahnya memang banyak terdapat kolam dan katak. Lingkungan itu tentu sangat menarik bagi ular. " Saya biasanya tidak akan memanggil pawang ular. Tapi pawang ular Craig Bergman datang dari Merrigum.
" Ketika tiba di rumah, dia tidak pernah melihat pertarungan ular sebelumnya dalam 20 tahun kariernya sebagai pawang ular," jelas Liz.
Awalnya Liz menjagokan ular harimau yang menang. Namun Craig memberi tahu dirinya bahwa ular coklat selalu menjadi yang terakhir yang hidup.
Namun dugaan Liz salah. Tak hanya berhasil membunuh musuhnya, ular coklat yang keluar sebagai pemenang juga mulai memakan ular harimau.
" Karena ular coklat tidak mampu menghabiskan makanan dan memuntahkannya kembali, Craig memasukkan mereka ke dalam kantong dengan sangat hati-hati," tambah Liz.
Liz mengatakan, Craig belakangan menelepon dan memberi tahu dirinya bahwa meski lebih panjang beberapa sentimeter, ular coklat menganggap mangsanya terlalu besar.
Karena itulah ular coklat tersebut memuntahkan kembali ular harimau yang sudah berada di dalam perutnya.
....
Dream - Craig mengatakan, ular coklat itu panjangnya sekitar 125 cm. Sedangkan mangsanya, ular harimau, panjangnya hanya 100 cm.
Bisa ular coklat sangat mematikan. Jika terancam dia akan menegakkan badannya seperti kobra dan membentuk huruf 'S'.
Sementara bisa ular harimau berisi neurotoksin presynaptic yang bisa menyebabkan kelumpuhan progresif dan kelemahan otot. Bisa ular ini juga berisi myotoxins yang merusak otot sepenuhnya.
Berikut videonya:
(Sumber: riverineherald.com.au)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib