Pesan Untuk Seseorang Yang Sudah Berusia 40 Tahun (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Usia 40 tahun biasanya dianggap sebagai transisi dalam memasuki fase awal paruh baya. Dalam psikologi, di usia inilah terjadi kedewasaan dan kematangan seorang manusia dalam berpikir, berbicara, bertindak, dan bersikap. Tak hanya itu saja, di usia 40 tahun juga sebagian besar nabi dan rasul diangkat menjadi utusan Allah SWT, kecuali Nabi Isa as dan Nabi Yahya as.
Di usia yang spesial itulah, ada hal yang sebaiknya menjadi perhatian bagi manusia, terutama umat Islam. Di mana mulai menyibukkan diri dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yakni dengan rajin beribadah, melakukan amal sholeh, menjaga perbuatan sehari-hari, dan menjalankan perintah Allah SWT lainnya.
Dijelaskan oleh Ibrahim al-Nakha'i dalam karya beliau berjudul Ath-Thabaqat al-Kubra, bahwa para salaf mengatakan, jika seseorang telah mencapai usia 40 tahun dan berada di suatu perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah hingga datang kematiannya.
Lalu, apa saja yang sebaiknya diperbaiki dan dilakukan oleh seseorang yang sudah berusia 40 tahun? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Di masa muda, umumnya seseorang menjalani kehidupan dengan penuh kebebasan dan melakukan apa saja yang menjadi minat atau kesukaannya. Sebenarnya tidak ada yang salah jika mengisi masa muda dengan hal-hal seperti itu, asalkan positif dan tidak keluar dari apa yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Saat menginjak usia 40 tahun, maka ini usia yang dianggap krusial. Ya, di usia inilah seseorang sebaiknya lebih memfokuskan diri kepada agama dengan memperbanyak ibadah dan melakukan berbagai amal sholeh.
Ketika seseorang yang sudah berusia 40 tahun dan belum ada minat dalam dirinya pada agama, maka ini menjadi pertanda yang tidak baik dari kesudahan usia di dunia. Karena di usia 40 tahun menjadi puncak dari kehidupannya. Baik itu fisik, emosi, intelektual, dan spiritual. Di sinilah ia menjadi sosok yang dewasa dan bukan menjadi anak muda lagi.
Dengan begitu, bagi seseorang yang sudah mencapai usia 40 tahun, maka sebaiknya segera memperbarui tobat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT secara sungguh-sungguh. Segala sesuatu yang dilakukan haruslah penuh dengan kehati-hatian, menguatkan tujuan hidup dan imannya, serta melihat segala sesuatunya dengan hikmah.
Memikirkan tentang kehidupannya di akhirat kelak dengan lebih serius. Karena kehidupan akhiratlah yang kekal dan membutuhkan amal kebaikan yang lebih besar untuk bisa menyelamatkan diri seseorang dari pintu neraka.
Imam Ibnul Jauzi mengatakan:
" Barangsiapa yang telah mencapai usia 40 tahun dan kebaikannya belum mengalahkan keburukannya, hendaknya ia bersiap-siap ke neraka. Karena itulah bila telah usia 40 tahun, jika masih gemar melakukan dosa dan maksiat, mungkin meninggalkan sholat, berzina, mengumbar aurat, mabuk, dan lain-lain, maka akan lebih sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut."
Di sisa usia yang ada, sebaiknya lebih bersungguh-sungguh untuk memperbaiki diri dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Sehingga nantinya tidak mendatangkan penyesalan di kemudian hari. Karena ketika sudah meninggal kelak, maka manusia sudah tidak bisa bertobat lagi dan memperbaiki diri.
Dijelaskan dalam buku At-Tadzkiroh oleh Imam Malik bahwa beliau mendapati para ahli ilmu di negeri-negeri itu mencari dunia dan berbaur dengan manusia sampai datang usia mereka 40 tahun. Jika usia itu telah datang, mereka pun meninggalkan manusia dan lebih fokus pada peningkatan ibadah dan ilmu. Maksudnya, orang-orang yang awalnya sibuk dengan dunia, namun saat usia 40 tahun mereka fokus untuk beribadah.
Lalu dijelaskan juga oleh Abdullah bin Dawud dalam Kitab Ihya Ulumuddin, bahwa kaum salaf jika sudah berusia 40 tahun, mereka mulai melipat kasur dan tidak tidur sepanjang malam. Mereka selalu menjalankan sholat, bertasbih, dan beristighfar. Selain itu, mereka juga mengejar hal-hal yang sebelumnya ditinggalkan dan diganti dengan melakukan berbagai amalan.
Oleh karena itu, di usia 40 tahun sudah waktunya untuk menyibukkan diri dengan melakukan ibadah dan amal sholeh. Karena kita tidak tahu kapan Allah SWT akan memerintahkan malaikat Izrail untuk mencabut nyawa hamba-Nya. Jadi, sudah harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari ibadah, amalan, hingga perbuatan sehari-hari.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik