Doc Tuksedo Studio
Dream - Perhelatan akbar MotoGP Mandalika 2022 akhirnya usai digelar di Indonesia. Miguel Oliveria dari tim KTM Factory Racing tampil sebagai juara di kelas MotoGP. Seperti para seri-seri lainnya, para jawara ajang balap motor ini mendapatkan penghargaan berupa piala dengan bentuk yang beragam dari setiap negara penyelenggara.
Khusus di ajang MotoGP Mandalika 2022, piala untuk para pemenang balapan ini dibuat khusus oleh tangan-tangan kreatif anak bangsa. Salah satunya adalah piala yang diproduksi oleh seniman-seniman dari Tuksedo Studio, Gianyar, Bali. Piala ini dibuat secara handmade loh!
Dikutip dari Bola.com, Tuksedo Studio ini memang bergerak di bidang otomotif dan membuat mobil balap klasik. Bos Tuksedo Studio, Gusti Handoko membeberkan alasannya mengapa ia memproduksi piala untuk ajang MotoGP Mandalika.
© Doc Tuksedo Studio
" Ini sebenarnya tantangan banget buat kami. Awalnya dari Pak Bambang Soesatyo ketua IMI, yang memperkenalkan karya kami ke pihak ITDC dan MGPA. Nah, ternyata setelah kami sodorkan desainnya, pihak Dorna Sports setuju," kata Gusti dikutip dari Bola.com.
Sebelumnya, Tuksedo Studio juga telah membuat piala untuk WSBK Mandalika yang digelar November tahun lalu.
" Core bisnis kami membuat mobil klasik secara handmade walaupun hitungannya baru. Alhamdulillah tahun lalu di WSBK kami dipercaya untuk pengadaan piala baik desain maupun kualitas produk diapresiasi oleh Dorna Sports. Nah berlanjut di MotoGP Mandalika," lanjutnya.
Gusti menambahkan bahwa Tuksedo Studio sebenarnya bukan pembuat piala, tapi memang punya pengalaman pembuatan metal.
View this post on Instagram
Tuksedo Studio membuat 18 piala untuk MotoGP, Moto2, Moto3, dan Asia Talent Cup.
" Wah, ini bisa dibilang singkat ya. Efektif dua minggu yang mengerjakan sekitar 30 orang," kata pria lulusan teknik sipil Universitas Indonesia itu.
18 piala tersebut sudah tiba di Mandalika pada Jumat sore melalui jalur darat-laut dari Bali.
Desain piala MotoGP Mandalika ini terbilang unik karena terinspirasi dari obor.
© Doc Tuksedo Studio
" Obor yang merupakan tongkat estafet di Olimpiade karena MotoGP Mandalika yang pertama jadi kami berharap kesuksesan ini diteruskan, lalu api merupakan lambang kompetisi, apalagi setelah pandemi MotoGP membangkitkan ekonomi kreatif dan turism, siluet pola sirkuit menjadi syarat dan pola desain utama," tambah Gusti.
Gusti dan tim Tuksedo Studio menambahkan corak batik di piala dan case-nya.
" Ini penghargaan buat para pembalap dan dari bahan, piala mudah dibawa, terlindungi dan pastinya mengingatkan mereka akan Indonesia," kata Gusti.
Bahan aluminium yang dipakai pada piala ini cenderung ringan dan biasa dipakai kendaraan berkecepatan tinggi. Jadi pemilihan bahan alumunium ini menjadi sebuat simbolik.
" Yang jelas piala ini dibuat oleh tenaga lokal, dibuat pakai tangan oleh seniman-seniman kami di studio," tutup Gusti.
Berpotensi Malapraktik, MUI Larang Subsidi Biaya Haji dari Dana Jemaah yang Belum Berangkat
Doa Mau Belajar Agar Dimudahkan dan Dilancarkan dalam Menyerap Ilmu
Penangkapan Penjahat di Awal Tahun, Bos Mafia Buronan Nomer Satu Italia
Penangkapan Penjahat di Awal Tahun, Anak Gembong Narkoba El Chapo
Penangkapan Penjahat di Awal Tahun, Sejarah Kekerasan Gangster dan Mafia
Doa Mau Belajar Agar Dimudahkan dan Dilancarkan dalam Menyerap Ilmu
Gaya 10 Artis di Pernikahan Kiky Saputri, Ayu Ting Ting Gandeng Boy William Jadi Sorotan!
Doa Setelah Wudhu dan Artinya, Ketahui Juga Sunah yang Dianjurkan oleh Nabi Saw
Doa Sujud Sajdah dan Hukumnya, Sunah Melakukannya saat Membaca atau Mendengar Ayat Sajdah
Kolam Renang Ini Muat 12.000 Orang, Punya Ombak Terbesar di Dunia
Viral Nenek 67 Tahun Dirias MUA, Hasilnya Bak Gadis Usia 20-an, Berondong Auto Naksir!