Dream - Ini kisah haru dari perjuangan Prof. Ir. Sarjiya, MT., Ph.D., IPU, yang berhasil menjadi seorang Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Siapa sangka Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM ini adalah anak dari pedagang gula dan buruh.
Pria kelahiran Kulon Progo 51 tahun silam ini terlahir dari keluarga sederhana di Lendah, Kulonprogo. Ayahnya, Pujidiyono, sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau pengrajin gamping.
Kemudian sang ibu, Sumirah adalah pedagang gula jawa yang setiap harinya berkeliling menyusuri jalan di kota Yogyakarta untuk menjajakan dagangannya.
katanya dalam pidato pengukuhan dikutip dari laman UGM, Minggu, 18 Februari 2024.
Sarjiya bercerita, kedua orang tuanya tidak memiliki kemampuan baca dan tulis karena tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah.
Meski begitu, ayah dan ibu tercintanya tetap gigih menyekolahkan dirinya. Walaupun, keputusan itu harus mengorbankan pendidikan adik perempuannya.
Sambil menyeka air matanya yang mengalir deras, seperti yang dapat dilihat dari unggahan video Instagram @undercover.id. Sarijaya secara khusus meminta maaf kepada sang adik bernama Suparsih.
Sang adik yang rela berkorban tidak melanjutkan sekolah ke bangku SMA demi sang kakak.
kata anak keempat dari lima bersaudara ini.
Dia berdoa pengorbanan kakak-kakak dan adiknya mendapatkan imbalan kebaikan yang lebih banyak dari Tuhan Yang Maha Esa.
Usai menyampaikan pidato, Sarjiya langsung mendatangi sang ibunda sambil bersujud. Ia memeluk ibundanya dengan erat.
Selanjutnya ia menyalami empat saudari perempuannya. Sayang, sang Ayah tidak hadir di momen pengukuhan dirinya karena sudah berpulang.
“Maturnuwun Bu,” kata Sarjiya terbata-bata.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN