Dream - Pilot AirAsia diduga mematikan komputer penting sebelum pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu jatuh ke Laut Jawa pada 28 Desember silam. Sistem komputer yang dimatikan tersebut berfungsi mencegah pesawat kehilangan kendali.
Demikian diungkapkan dua sumber yang dekat dengan penyelidikan, seperti dikutip Dream dari laman Sydney Morning Herald, Jumat 30 Januari 2015.
Media Australia itu menulis, aksi ini telah membantu memicu peristiwa 28 Desember, ketika pesawat Airbus A320 Airbus itu naik tiba-tiba sehingga stall atau kehilangan daya angkat, dan mulai jatuh dengan bunyi alarm yang meraung-raung di kokpit. [Baca juga: Suara Pilot Tenggelam Ditelan Raungan Alarm AirAsia]
SMH juga menulis bahwa pilot berusaha menangani masalah seperti yang diperingatkan oleh sistem tentang komputer penerbangan, yang berfungsi mengontrol kemudi dan juga secara otomatis mencegah laju pesawat terlalu pelan. [Baca juga: Menit-menit Terakhir Sebelum AirAsia Jatuh]
Setelah berbagai upaya mengatasi kondisi darurat itu, kru penerbangan itu mematikan seluruh sistim, yang menghubungkan dua komputer yang saling mendukung satu dengan yang lainnya. [Baca juga: AirAsia Diterbangkan Kopilot,Jatuh dalam Waktu 3 Menit]
Saat ini, para penyelidik tengah mencoba menyelidiki mengapa pilot mematikan komputer dengan mencabut stop kontak di kokpit. [Baca juga: Isi Laporan Awal Kecelakaan AirAsia]
Sumber itu tidak menjelaskan mengapa pilot menaikkan pesawat dengan curam. Meskipun dengan komputer yang mati, pilot seharusnya mampu menerbangkan pesawat secara manual. Baca Juga: `Saya Tak Bisa Bayangkan Dengar Kata Terakhir Pilot AirAsia` AirAsia QZ8501 Diduga Meledak di Air Suami-Istri Korban AirAsia Peluk Bayinya Saat Pesawat Jatuh Aksi Personel TNI Temukan Bangkai Ekor AirAsia Kisah Heroik Serda Mahmud Temukan Jasad Pertama Korban AirAsia Pesan Cinta Pramugari AirAsia Itu Bikin Haru Dunia Pesan Cinta Pramugari AirAsia dari Pesawat
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang