Pemakaman Petugas KPPS Di Surabaya. ©2019 Merdeka.com
Dream - Polisi mendalami ceramah Ustaz Rahmat Baequni yang menyebut ada keanehan dalam kematian sejumlah anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
" Belum ada yang melapor. Baru dicek-cek, masih didalami dulu," kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul, kepada Dream, Selasa 18 Juni 2019.
Potongan video ceramah Rahmat Baequni muncul di media sosial Twitter. Video itu diunggah oleh akun @narkosun.
" Ini tuduhan yang serius. Menurut si Rahmad `segitiga` Baequni ini banyaknya anggota KPPS yang meninggal karena diracun," tulis pemilik akun.
Ini tuduhan yg serius. Menurut si Rahmad " segitiga" Baequni ini banyaknya anggota KPPS yg meninggal karena diracun.
Mohon @KPU_ID jika ini fitnah agar dilaporkan untuk diproses hukum.
Orang ini makin ngawur, sring melakukan pembodohan ke publik. Tlng atensinya @DivHumas_Polri pic.twitter.com/S4ZcZamPch— IG: narkosun (@narkosun)June 17, 2019
Video berdurasi dua menit 20 detik itu tertempel logo DKM Masjid Al Fitroh Baleendah. Masjid tersebut berlokasi di Griya Prima Asri, Banjaran, Malakasari, Baleendah, Bandung. Meski demikian, tak diketahui waktu perekaman video tersebut.
Dalam ceramahnya, berdasarkan teks berjalan, Rahmat berbicara mengenai tema Siksa Kubur dan Perjalanan Ruh. Tapi, topik pembicaraan beralih mengenai meninggalnya anggota KPPS.
Berikut isi ceramah Rahmad dalam video tersebut,
Seumur-umur pemilu dilaksanakan, jujur boleh saya jujur, nggak apa-apa kan? Seumur-umur kita melakukan pesta demokrasi ada tidak petugas KPPS yang meninggal? Tidak ada ya? Tapi kemarin coba, ada berapa petugas KPPS yang meninggal?
229 orang. Itu dari kalangan sipil. Kemudian dari kepolisian ada berapa yang meninggal? Jadi total berapa? 390 orang meninggal. Sesuatu yang belum pernah terjadi dan tidak masuk diakal.
Bapak ibu sekalian sudah ada yang mendapat informasi mengenai hal ini? Tapi ini nanti di skip ya. Bapak ibu sekalian yang dirahmati Allah, ada kesengajaan. Ketika semua yang meninggal ini dites di lab bukan diotopsi, dicek di lab forensiknya, ternyata apa yang terjadi? Semua yang meninggal ini, dalam cairan tubuhnya mengandung zat yang sama, zat racun berupa gas, yang dimasukkan ke dalam rokok, yang disebar di setiap TPS.
Tujuannya apa? Untuk membuat mereka meninggal setelah tidak dalam waktu yang lama, setelah sehari atau paling tidak dua hari.
Tujuannya apa? Agar mereka tidak memberikan kesaksian, tentang apa yang terjadi di TPS.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

