Kapal Selam KRI Nanggala-402 (Foto: Merdeka.com)
Dream - Kapal Selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut hilang di perairan Bali, Rabu 21 April 2021. Kapal diduga hilang sekitar 60 mil atau 95 kilometer sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kala itu kapal dari jajaran Armada II Surabaya itu hendak melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali. Kini TNI AL masih melakukan pencarian.
Ada sekitar 53 orang di dalam kapal selam tersebut yang dilaporkan ikut hilang. Salah satunya ialah komandan kapal selam, Letkol Laut Heri Oktavian.
Dilansir laman resmi TNI, Letkol Laut (P) Heri Oktavian mendapatkan amanat menjadi Komandan KRI Nanggala sejak 3 April 2020. Sebelumnya, Letkol Heri pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus).
Hingga ia menyerahkan tongkat komando pada Mayor Laut (P) Fufuk Ariek Akhiranto untuk memimpin sekolah bagi para calon awak kapal selam itu.
Letkol Heri bertolak ke Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II sebagai Komandan KRI Nanggala-402.
Dalam potret di bawah ini, ia berada di paling kiri. Merupakan momen saat serah terima jabatan dari Dansekasel menjadi Komandan Kapal di Satsel Koarmada II.
Letkol Heri merupakan prajurit TNI yang cukup berprestasi. Sebelumnya ia pernah mengenyam pendidikan Sesko di Jerman. Sampai di November 2019, menerima mandat untuk menjadi Komandan Sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel).
Sumber: merdeka.com
Berdasarkan keterangan tertulis Biro Humas Kementerian Pertahanan KRI Nanggala-402 akan melakukan penembakan Torpedo SUT. Atas dasar itu, tim meminta izin menyelam sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Setelah mendapatkan izin, kapal menyelam sesuai prosedur. Lantas kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi. Segenap jajaran TNI AL segera bertindak cepat. Diberangkatkan Satgas KRI REM, KRI GNR, dan KRI DPN dengan mengandalkan sonar aktif tapi hasilnya nihil.
Pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara di helikopter, tampak ada tumpahan minyak di sekitar posisi awal kapal menyelam.
Kemudian pukul 14.00 WIB, KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau dikirimkan untuk membantu pencarian, mnggunakan side scan sonar.
Dalam latihan penembakan senjata strategis itu, KRI Nanggala membawa 53 awak dengan 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang Arsenal. TNI AL juga telah mengirimkan distres International Submarine Escape and Rescue Liaison Officer (ISMERLO).
Ditambah lagi, dari beberapa negara merespons baik, di antaranya ialah AL Singapura, AL Australia, dan AL India. Mereka siap untuk memberikan bantuan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN