Jokowi Ucap Selamat ke PM Malaysia

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 2 Maret 2020 17:01
Jokowi Ucap Selamat ke PM Malaysia
Sebelum menjabat Sri Muhyiddin sempat bertemu Mendagri dan Menkumham.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat atas pengangkatan Perdana Menteri ke-8 Malaysia, Sri Muhyiddin Yassin.

" Atas nama bangsa Indonesia saya ingin mengucapkan selamat yang terhormat Bapak Tan Sri Muhyiddin Yassin oleh yang Dipertuan Agong sebagai Perdana Menteri malaysia kedelapan," ucap Jokowi, melalui telepon.

Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan pemerintahan Sri Muhyiddin Yassin. Jokowi juga berjanji akan memperkuat hubungan bilateral antara Malaysia-Indonesia.

Selain itu, Jokowi akan meminta menteri luar negeri untuk mempersiapkan pertemuan tersebut.

 

1 dari 4 halaman

Bertemu Sejumlah Menteri

Muhyiddin mengatakan, siap memperkokoh hubungan bilateral antar kedua negara. Sebab, Indonesia dan Malaysia merupakan serumpun bangsa.

Muhyiddin juga kagum terhadap terhadap keberhasilan Jokowi memimpin Indonesia selama 100 hari.

" Malahan kagum kejayaan bapak sejak memimpin yang terbaru ini seratus hari. saya ikuti dengan Pak maruf amin agak istimewa. Jadi hubungan ini saya memang hargai, kita menambah baik lagi," ucap Sri Muhyiddin.

Saat diundang ke Indonesia, Sri mengaku sempat ke Indonesia pada Desember 2019. Dia bahkan mengaku bertemu dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan Menkopolhukam, Mahfud Md.

" Saya bertemu Pak Tito, Pak Laoly, Pak Mahfud, mencari pertemuan secara pribadi dan banyak yang dibicarakan," ucap dia.

2 dari 4 halaman

Muhyiddin Yassin Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia

Dream -  Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah mengangkat Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri ke-8 Malaysia pada Minggu pagi, 1 Maret 2020 di Istana Negara Malaysia. Pengambilan sumpah Muhyiddin dilakukan sepekan usai pergolakan politik di Malaysia

Usai diambil sumpahnya, Presiden Partai Bersatu itu mendapat ucapan selamat dan pelukan dari rekan-rekannya. Para anggota parelemen Malaysia yang  yang menghadiri upacara di istana.

Sehari sebelumnya, pada 29 Februari 2020, Sultan Abdullah menunjuk langsung Muhyiddin sebagai PM Malaysia. Penunjukkan dan pengambilan sumpah yang cepat ini karena Yang di-Pertuan Agong menilai kursi kepemimpinan harus segera terisi. 

" Sri Paduka Baginda bertitah bahwa proses pelantikan Perdana Menteri tidak boleh ditunda karena negara memerlukan pemerintahan demi kesejahteraan rakyat dan negara yang kita cintai bersama," jelas pihak Istana Negara, dilaporkan Malaysia Kini

Berdasarkan hukum Malaysia, penunjukan perdana menteri Malaysia bisa dilakukan oleh raja. Kedudukan Raja Malaysia memang berada di atas undang-undang. 

3 dari 4 halaman

Mahathir Kecewa

Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, angkat bicara mengenai penunjukkan pemimpin negara baru. Dia menyatakan bahwa Muhyiddin bukan " perdana menteri yang tepat" berdasarkan hukum.

Mahathir menuding  Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas dari anggota parlemen.
 Dia bahkan mengatakan, keputusan Sultan Abdullah Sultan menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri sebagai sesuatu yang " aneh" mengingat aliansi Mahathir bersikeras bahwa dia memiliki jumlah dukungan yang lebih besar di parlemen.

" Raja telah membuat keputusan untuk tidak melihat saya lagi, tetapi untuk menunjuk Muhyiddin sebagai perdana menteri sehingga saya tidak memiliki kesempatan untuk memberi tahu raja bahwa dia (Muhyiddin) tidak memiliki mayoritas," kata Mahathir. (mut)

4 dari 4 halaman

Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Malaysia

Dream - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar pengunduran diri perdana menteri tertua di dunia ini telah dibenarkan Kantor Perdana Menteri.

Dilaporkan Malaysia Kini, Kantor Perdana Menteri menyatakan surat pengunduran diri Mahathir sudah dikirim ke Yang di-Pertuan Agong pukul 13.00 waktu Malaysia.

Spekulasi ini membenarkan laporan sebelumnya yang menyebut bahwa perdana menteri dan Ketua Partai Bersatu akan mengundurkan diri.

Dilaporkan Channel News Asia, alasan pengunduran diri Mahathir diduga karena terbentuknya koalisi baru antara partai politik Malaysia.

Koalisi baru itu di antaranya terdiri dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dan lainnya.

Mahathir adalah perdana menteri keempat Malaysia dari 1981 hingga 2003, ketika ia memimpin UMNO. Dia keluar dari UMNO pada 2016 dan membentuk Bersatu di tahun yang sama dan mengambil peran sebagai ketuanya.

Dia memimpin Pakatan Harapan (PH) hingga kemenangan yang mengejutkan dalam pemilihan pada Mei 2018 Mei.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More