Masjid Omari (Daily Mail)
Dream - Serangan Israel ke Jalur Gaza tak memperhitungkan waktu dan tempat. Sabtu 2 Agustus silam, saat masih subuh, tentara Zionis menyerang masjid Omari, tempat ibadah legendaris di wilayah Jabaliya, dekat Kota Gaza.
Kala itu, Daoud Al Sleiman, menjadi orang pertama yang datang ke masjid saat warga lain masih lelap. Seperti biasa, sebagai muazin, subuh itu Al Sleiman akan mengumandangkan azan. Persiapan telah dia lakukan, dan dia memulai berazan.
Baru saja dia mengawali panggilan salat untuk warga sekitar, tiba-tiba masjid itu dibombardir oleh jet tempur Israel. Bangunan masjid berusia 1.300 tahun itu luluh lantak. Dan Al Sleiman tewas dalam ledakan itu.
" Dia datang ke masjid untuk mengumandangkan azan. Dia hanya berkata Allahu Akbar dan kemudian meledak menjadi berkeping-keping," kata warga Jabaliya, Mohammad Alloush, dikutip Dream.co.id dari laman On Islam, Kamis 14 Agustus 2014.
Warga sekitar sangat sedih. Selain harus kehilangan masjid legendaris, mereka juga kehilangan sosok muazin yang taat. Saat ini, tugas untuk mengumandangkan azan diserahkan kepada Abdelkarim Hammouda, pria yang berusia 60 tahun.
" Masyarakat menangis saat awal-awal serangan, dan sekarang mereka masih menangis di dalam rumah masing-masing," tutur Hammouda yang menggantikan Al Sleiman. Dia menyatakan masjid itu tidak salah apa-apa. Sehingga tak layak jadi sasaran bom.
Al Sleiman sudah tiada. Masjid pun sudah menjadi puing-puing. Kini, warga sekitar hanya bisa mengenang kemerduan azan Al Sleiman. " Kami biasanya merasa aman di masjid ini. Setelah mereka menggempur masjid ini, kami kehilangan rasa aman," tutur Alloush.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas