Putin Bersedia Jadi Martir Jika Rusia Diserang Misil

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 20 Oktober 2018 06:01
Putin Bersedia Jadi Martir Jika Rusia Diserang Misil
Tak akan membiarkan pelakunya bertobat.

Dream - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam akan mengeluarkan bom nuklir jika mengetahui ada serangan misil yang masuk ke negaranya. Dia menyebut serangan balasan itu sebagai `pembalasan yang tidak dapat dihindarkan`.

" Agresor harus tahu pembalasan itu tak dapat dihindarkan," kata Putin dikutip dari SkyNews, Jumat, 19 Oktober 2018.

Putin mengaku tindakannya itu memang akan akan menyebabkan bencana global. Namun dia menegaskan, Rusia takkan menjadi pihak yang memicu pertempuran nuklir tersebut. 

" Tapi, Rusia tidak bisa menjadi orang yang memulai itu," ujar dia menekankan.

Putin menyebut, akan menjadi martir seandainya Rusia menjadi korban serangan. Sementara bagi pelaku serangan, Putin mengancam akan membuatnya `terbunuh, tanpa sempat merasakan tobat`.

Pada Maret lalu, Putin membeberkan persenjataan canggih terbarunya. Termasuk di dalamnya, perangkat nuklir yang kebal intersepsi pertahanan musuh.

Selain itu, Putin juga menyebut dua senjata canggih lainnya, yaitu, rudal penjelajah bertenaga nuklir dan sebuah drone dengan kecerdasan buatan.

Putin mengatakan, rudal itu telah diuji akhir tahun lalu. Rudal itu memiliki jangkauan tak terbatas dan dapat menembus pertahanan rudal.

Sementara itu, drone dengan kecerdasan buatan itu disebut mampu membawa hulu ledak nuklir dan menargetkan dua kapal induk dan fasilitas pelabuhan.(Sah)

Beri Komentar