Credits : Shutterstock
Dream- Italia termasuk negara yang paling banyak memiliki kasus positif corona covid-19. Kondisi itu membuat salah satu negara di benua Eropa ini menerapkan lockdown sejak 10 Maret 2020 untuk meminimalisasi penyebaran Corona Covid-19. Di tengah kecemasan publik, muncul kabar tentang wilayah di Italia yang sama sekali steril dari virus corona.
Di pulau Giglio, Italia terdapat beberapa kasus covid-19 yang dilaporkan. Namun anehnya, semua kasus covid-19 tersebut berasal dari penduduk luar Giglio. Bahkan, tidak ada satu pun penduduk asli pulau tersebut yang mengalami infeksi.
Padahal para penderita covid-19 tersebut sempat mengunjungi pulau Giglio dan bersosialisasi dengan penduduk asli di sana.
Melihat fenomena aneh tersebut, Paola Muti, seorang profesor epidemiologi, memutuskan untuk melakukan penelitian untuk mencari tahu mengapa fenomena yang tak lazim itu.
Sebelumnya, Muti khawatir jika virus tersebut akan menyebar secara cepat di pulau kecil itu, setelah ada tiga pengunjung yang datang ke pulau tersebut ternyata positif Covid-19.
Tetapi hari-hari berlalu dan tidak ada penduduk pulau Giglio yang menunjukkan gejala Covid-19 apa pun. Padahal kondisi di pulau tersebut menguntungkan untuk penyakit ini berkembang biar dan menyebar.
Penduduk di pulau tersebut tinggal saling berdekatan dan saling bersosialisasi setiap harinya.
Sementara, Dr Armando Schiaffino, satu-satunya dokter di pulau itu selama sekitar 40 tahun, khawatir jika pandemi covid-19 akan menginfeksi seluruh penduduk pulau Giglio seperti wabah lain yang biasa menyebar di wilayah itu.
“ Setiap kali penyakit anak-anak yang biasa, seperti demam berdarah, campak atau cacar air, dalam beberapa hari hampir semua bisa terkena infeksi di Giglio,” katanya.
Muti, yang merupakan seorang peneliti kanker payudara di Universitas Milan di mana ia adalah seorang profesor epidemiologi, memutuskan untuk mencoba mencari tahu mengapa hal itu tidak terjadi saat ini.
Apakah penduduk mungkin terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala? Apakah itu penyakit genetik? Sesuatu yang lain atau sekadar keberuntungan?
" Dr Schiaffino mendatangi saya dan memberi tahu saya, Hei, lihat ini luar biasa. Dalam pandemi ini, dengan semua kasus yang datang ke pulau itu, tidak ada yang terinfeksi. Jadi saya berkata pada diri saya sendiri: Benar, di sini kita bisa melakukan penelitian, bukan?'' kata Muti.
Ada beberapa kasus covid-19 yang terjadi di Pulau Giglio. Anehnya, semua penderita covid-19 itu berasal dari luar pulau tersebut dan tak mampu menularkan virus itu ke penduduk asli pulau Giglio. Padahal banyak penduduk pulau yang melakukan kontak dekat dengan pasien yang dinyatakan positif covid saat berkunjung ke pulau itu.
Kasus Covid-19 di pulau Giglio yang pertama diketahui adalah seorang pria berusia 60-an yang tiba pada 18 Februari, beberapa hari sebelum kasus covid pertama Italia. Pria itu datang ke Giglio untuk menghadiri pemakaman seorang kerabat, dan telah menunjukkan gejala khas covid-19, yakni batuk. Pria itu kembali naik kapal feri pada hari yang sama dan meninggal tiga minggu kemudian di rumah sakit karena covid-19.
Pada tanggal 5 Maret, empat hari sebelum lockdown diumumkan, tiga pengunjung dinyatakan positif di pulau itu. Salah satunya adalah seorang pria Jerman dari Italia utara, pusat awal wabah Eropa.
Dia bersosialisasi selama beberapa hari dengan teman-teman lama di Giglio, termasuk di sebuah tempat makan. Satu minggu kemudia, Ia mengalami batuk yang parah, ia diuji dan hasilnya positif.
Kasus lain terjadi pada seorang penduduk pulau yang telah tinggal di Australia selama dua tahun sebelum kembali ke Giglio pada pertengahan Maret untuk menemui orang tuanya. Tiga hari setelah tiba di Giglio, ia mengalami demam ringan dan dinyatakan positif.
Yang menakjubkannya, kasus-kasus tersebut menimpa penduduk dari luar pulau Giglio. Bahkan sejak lockdown dicabut pada awal Juni, dan wisatawan dari seluruh Italia datang ke pulau tersebut, tidak ada penduduk yang terinfeksi covid-19.
Lembaga kesehatan Giglio telah melakukan test ke seluruh penduduknya pada akhir April untuk melihat apakah mereka terinfeksi virus covid-19. Dari penduduk pulau yang dites, hanya satu yang ditemukan memiliki antibody covid-19, yakni seorang lelaki tua Gigliese yang berlayar dengan feri ke pulau itu bersama pengunjung Jerman.
Lantas para peneliti pun penasaran mengapa virus itu tampaknya tidak berinteraksi dengan penduduk asli pulau itu. Menurutnya studi yang di lakukan Muti, seluruh penduduk pulau Giglio memiliki kesadaran tentang hidup sehat.
Giglio terletak di perairan di cagar alam laut regional yang dilindungi. Di pulau itu penduduk hidup di lingkungan alam yang mereka anggap baik untuk kesehatan. Hal itulah yang menyebabkan penduduk asli pulau Giglio tidak mudah terinfeksi virus covid-19.
Sementara menurut Daniel Altmann, seorang profesor imunologi di Imperial College London, " Itu bisa menjadi sesuatu yang kurang lebih sepele, tidak ada yang terinfeksi karena hanya sedikit melakukan kontak dengan penderita," katanya.
Sumber : SCMP
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR