Berkas Pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Di Kelurahan Menteng, Jakarta, Rabu (17/10). Enam Bulan Sebelum Pemilu 2019, KPU DKI Jakarta Menyelenggarakan Gerakan Pengecekan DPT Serentak. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Dream - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrullah, mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan sistem single identity. Sistem ini berdasarkan pada pencatatan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Zudan mencontohkan, sistem ini nantinya akan memangkas pencatatan pada seorang pria yang berpoligami. Dahulu, kata Zudan, suami dengan tiga istri dapat memiliki tiga Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
" Ini mengacaukan sistem bernegara kita. Kemudian sistem ini kita rapikan, satu NIK, yang tadi kita sisakan satu," ucap Zudan, di kantor Baznas, Jakarta, Rabu 8 Mei 2019.
Melalui sistem baru ini, si pria diminta untuk memilih alamat mana --salah satu istri-- yang akan dia masukkan ke dalam pencatatan KTP dan KK. Istri yang lain, tetap akan tercatat di KK dan KTP meski tanpa ada nama sang suami.
Sebagai penanda, nama suami akan dicantumkan di sudut kanan bawah kartu keluarga tersebut.
" Hanya terdata di satu Kartu Keluarga saja. Kepala keluarga tidak harus laki-laki, boleh ibu, kepala keluarga tunggal juga boleh," ucap dia.
" Jadi nanti kalau ada KK ibu status kawin tidak ada nama suaminya jangan ditelusuri lebih dalam," kata dia.
Dengan single identity itu, tambah Zudan, masyarakat tak bisa lagi punya KTP lebih dari satu. Satu KTP akan diblokir dengan sendirinya.
" Single identity yang masih digunakan nanti akan terlihat dari database, jika punya KTP dua, ketika punya KTP el (elektronik) data lama terblokir. Ini perlu agar penduduk tidak punya lagi data banyak," ujar Zudan
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk