Erika Crisp (Mirror UK)
Dream - Pandemi virus corona yang melanda nyaris seluruh dunia mengharuskan banyak negara memberlakukan kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah atau dikenal dengan istilah Lockdown. Namun hampir tiga bulan berlalu, banyak negara mulai melonggarkan ketentuan itu demi memutar kembali roda ekonomi.
Pelonggaran tersebut disambut beragam reaksi dari masyarakat. Ada yang langsung pergi keluar rumah untuk merayakan hari kebebasan mereka. Ada pula yang memilih bertahan di rumah karena tak yakin virus Covid-19 benar-benar sudah hilang.
Tindakan pertama ini dilakukan seorang wanita bernama Erika Crips dan 15 temannya saat mereka memutuskan pergi ke bar untuk merayakan pencabutan lockdown. Malang bagi wanita itu dan ke-15 temannya itu yang malah tertular virus Covid-19.
Erika dinyatakan positif terpapar virus COVID-19 setelah merayakan pencabutan lockdown dengan 15 temannya di Jacksonville, Florida.
Ia dan teman-temannya pergi ke Irlandia Lynch Pub dan besar kemungkinan mereka terpapar di tempat itu. Saat ini pub tersebut ditutup sementara untuk dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan. Pihak Irlandia Lynch Pub juga mengatakan pihaknya akan menutup tempatnya untuk sementara waktu jika diketahui ada anggota staf nya dinyatakan positif COVID-19.
Petugas Kesehatan setempat melaporkan bahwa Erika dan teman-temannya mengalami gejala COVID-19 selama delapan hari jelasnya kepada News4Jax.
Erika mengatakan bahwa dia dan teman-temannya sangat senang karena akhirnya diizinkan keluar setelah berbulan-bulan harus berada di rumah. Dia juga mengatakan bahwa ia menyesal telah pergi keluar dan mengakui bahwa pikirnya apa yang tak terlihat tak begitu menyeramkan.
Ia mengaku sangat ceroboh dan menambahkan, " pencabutan lockdown dan percaya semua orang baik-baik saja, kita malah mengambil keuntungan itu untuk bersenang-senang."
Erika bahkan mengaku bahwa ia dan teman-temannya tidak menggunakan masker wajah.
Akibat aksi cerobohnya tersebut, Erika dan 15 temannya harus melawan virus COVID-19. Ia menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap menggunakan masker dan menerapkan social distancing.
" Terlalu dini untuk membuka semuanya kembali," ucap Erika, dilansir dari Mirror UK, Rabu 17 Juni 2020.
Di Amerika Serikat sendiri, tercatat lebih dari 118.000 kematian akibat virus COVID-19 sejak dimulainya pandemi.
AS sejauh ini telah terkonfirmasi memiliki 2,16 juta kasus akibat virus COVID-19.
(Sah, Mirror.co.uk)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
