Romantis, Isi Puisi Cinta Wapres JK untuk Sang Istri

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 29 Agustus 2017 19:38
Romantis, Isi Puisi Cinta Wapres JK untuk Sang Istri
JK telah menyiapkan puisi romantis khusus untuk Mufida, yang dia bacakan di hadapan para undangan

Dream - Wakil Presiden Jusuf Kalla tengah dilanda kebahagiaan. Pada Minggu (27 Agustus 2017) kemarin, pria yang karib disapa JK merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Siti Mufidah yang genap setengah abad.

Pesta perayaan itu digelar di Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh hadir dalam pesta itu, seperti Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam pesta itu, JK telah menyiapkan puisi romantis khusus untuk Mufida, yang dia bacakan di hadapan para undangan. Kerennya, puisi tersebut ditulis sendiri oleh JK.

" Puisi Pak JK menggambarkan dia memelihara perasaan begitu lama 50 tahun, tak lekang oleh zaman. Abadi dalam benak dan pikirannya tentang pahit getir dan romantika yang dia rasakan mengejar dan membuktikan cintanya kepada Ida," ujar juru bicara JK, Husain Abdullah, Selasa, 29 Agustus 2017.

foto puisi JK

Husain mengatakan JK, laiknya pria Bugis kebanyakan, tidak pandai berkata indah. Menurut dia, pria Bugis lebih memilih mengungkapkan perasaannya secara terbuka dan menerima segala risikonya.

" Ketika cintanya telah berjalan jauh 50 tahun lamanya, ia berhenti sejenak di tengah kerumunan orang banyak, lalu berkata dengan nada pelan: maafkan aku Ida yang tak pernah memberimu bunga disertai ucapan I love you. Cinta bagi JK bukanlah ucapan, tapi rasa dan perbuatan," kata Husain.

Salah satu putri JK, Chairani Kalla, mengunggah video saat JK membacakan puisinya kepada Mufida. Di akun Facebooknya, Chairani mengaku tidak percaya ternyata ayahnya bisa membuat puisi begitu romantis.

" Masih belum percaya Bapak kami se-romantis ini menulis sendiri 3 halaman surat cinta yang menggemaskan ini untuk Ibu kami sebagai kado ulang tahun pernikahannya," tulis Chairani.

1 dari 2 halaman

Berikut Puisi JK

Berikut Puisi JK © Dream

SETENGAH ABAD YANG INDAH

Di hari minggu yang sama setengah abad yang lalu, kita duduk bersanding dengan penuh bahagia. di aula hotel negara, Makassar yang pada waktu itu cukup terpandang. Sekarang sudah bubar itu hotel.

Setelah paginya akad nikah di rumah, yang dipenuhi para keluarga, itu hari terindah dalam hidupku. aku pertama kali melihatmu, waktu kita di SMA. Kita bersebelahan kelas. Karena kau adik kelasku. Aku terpesona dengan kesederhanaan mu. walaupun kau sempat tak peduli padaku. Aku menyukaimu pada detik pertama aku melihatmu. *
Tujuh tahun lamanya aku berusaha untuk mendekati dan meyakinkan mu. Tapi engkau seperti jinak jinak merpati. sama dengan nama jalan di depan rumahmu. Antara mau dan tidak sering membingungkan tidak jelas. Aku bersabar berjuang dengan waktu. Namanya pacaran tapi kurang asyik seperti teman teman saya lainnya. *
Kemana-mana kau dikawal oleh adik adikmu kayak Paspampres saja. Walaupun aku punya Vespa tapi kamu enggak pernah mau dibonceng. Selama tujuh tahun kita hanya sekali nonton bioskop. itupun dengan teman temanmu. sehingga untuk bisa memegang tanganmu saja, sangat sulit.

Tapi ku tahu hal yang sulit biasanya berakhir manis. akar budaya kita memang berbeda, antara Bugis dan Minang. Orang tuamu terkadang khawatir karena engkau anak perempuan satu satunya. adiknya laki-laki semua.

Orang tuaku pula sering salah mengerti adat minang. Kenapa perempuan lebih banyak menentukan. perbedaan yang nyaris menduakan kita. Kalau ke rumahmu harus siap untuk sabar. Mendengar petuah bapak mu dengan suara yang pelan, seperti guru menasihati muridnya. Karena memang bapak dan ibumu juga guru. Aku ingin menemui mu tapi bapak mu menyembunyikanmu.

Kau baru dipanggil keluar kalau saya permisi pulang. sebenarnya itu termasuk perilaku yang kejam. 
Akhirnya aku mengubah strategi. Datang ke rumahmu sore hari sebelum magrib, begitu magrib aku berdiri dan azan dengan fasih. Keluar salat berjamaah yang diimami oleh bapak mu. 
*
Ini juga penting agar bapak mu tau bahwa aku juga rajin shalat. Setelah tamat SMA kau bekerja di BNI. (lalu) kuliah sore. Sampai kuliah aku juga bekerja di kantor bapak ku, sekali seminggu aku minta menjadi asisten dosen dan mengajar di kelas mu tanpa honor. semua itu agar bisa bertemu dengan mu, dan melihat senyummu.

Keras sekali perjuanganku tapi demi menatap mu.

Akhirnya kau luluh juga. ayahku akhirnya memahami perbedaan adat kita, selain ibuku dan sahabatnya memberi nasihat. Mungkin juga setelah membaca buku Hamka, tenggelamnya kapal Van der Wijk.

Saat orang tuaku melamarmu untuk jadi istriku, aku melihat cakrawala tersenyum perjuangan cinta bertahun tahun yang berbuah manis. Setelah kita menikah aku menjalankan perusahaan ayahku. kau sekretaris, merangkap keuangan karena kita belum bisa, memegang pegawai tambahan.

Di samping mengasuh anak dan mengurus rumah dengan baik. anak-anak kita kau asuh sendiri tanpa suster suster seperti cucu kita sekarang.

Selama 50 tahun kau chef terbaik yang ku kenal, karenanya kita jarang makan di restoran. di kantor pun setiap hari kau kirim makanan. teman teman selalu menunggu apa yang akan kau hidangkan. Kau tahu cintamu terus mengitari ku karena hidangan yang kau buat.

50 tahun kita jalani 33 tahun di Makassar dan 17 tahun di Jakarta. sungguh suatu perjalanan yang panjang. kita jalani hidup tanpa tanpa berubah kecuali Aku suka kesederhanaanmu sejak pertama aku melihat mu dan sekarang kesederhanaan mu terindah. Secara ekonomi gaji pejabat negara tidak besar. Termasuk Bapak Jokowi.

Lebih besar hasil usaha mu yang bermacam macam, Sampai tambak udang menelepon dari meja riasmu. Mungkin perpaduan semangat Minang dan Bugis yang kau alami. Kau perempuan hebat istriku.

Dalam aura kesederhanaan mu tersimpan energi yang dahsyat. Orang bugis tak fasih berkata kata indah. Kecintaannya ditunjukkan oleh perilaku, bahasa tubuh, dan senyumnya. Untuk romantis pun aku tak pandai ucapkan dengan kata kata.

Karena itu aku minta maaf kepadamu, karena selama 50 tahun aku tak pernah beri bunga sambil berucap I love you.

2 dari 2 halaman

Saksikan Videonya

Saksikan Videonya © Dream

Beri Komentar