Menteri Sosial Tri Rismaharini
Dream - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, ngamuk mengetahui fakta di Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung, Jawa Barat. Banyak pegawai yang nyaman di dalam kantor sementara kondisi dapur umum sangat membutuhkan tambahan tenaga.
Kemarahan Risma langsung muncul saat pertama kali masuk kompleks Balai Disabilitas Wyata Guna lantaran mendapati pertunjukan orgen tunggal untuk menyambutnya. Risma menilai para pegawai tidak peka dengan situasi di tengah pandemi Covid-19.
" Ngapain aku disiapi musik segala, mau tak tendang apa? Emang aku kesenangan apa ke sini," ujar Risma kepada Kepala Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung dengan nada tinggi.
Kemarahan Risma memuncak ketika meninjau dapur umum. Hanya terlihat sedikit petugas dapur umum yang sedang merebus telur untuk bantuan, sementara pegawai lain malah berada di dalam kantor.
Ditambah peralatan dapur yang kurang memadai. Jadilah emosi Risma meninggi.
Seluruh pegawai di dalam kantor diminta berkumpul di halaman Balai Wyata Guna. Risma pun mengomeli seluruh pegawai tersebut.
" Rakyat lagi susah sekarang, tenaga-tenaga kesehatan semua susah, tapi semua teman-teman kayak priyayi semua, maunya duduk tempat dingin, enggak mau susah-susah," kata Risma.
Risma menyatakan tidak mau lagi ada pegawai yang lebih sibuk di dalam kantor. Dia pun mengancam bakal memberikan sanksi tegas jika masih mendapati pegawai tak turun tangan dalam penanganan Covid-19.
" Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau enggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua," kata Risma,
Dapur umum yang didirikan Kemensos di Balai Wyata Guna Bandung difungsikan untuk memasok nutrisi bagi masyarakat, tenaga kesehatan, serta petugas keamanan yang terus bekerja di tengah pelaksanaan PPKM Darurat. Dapur umum ini menyiapkan telur rebus untuk diantarkan ke sejumlah titik seluruh Bandung.
Setiap harinya, Dapur Umum Balai Wyata Guna Bandung memasok telur rebus sebanyak 4.686 butir yang terbagi dalam 2.343 paket. Setiap paket berisi 2 butir telur untuk konsumsi satu orang.
Paket-paket telur ini dikirimkan untuk tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit di Bandung. Juga dikirimkan ke warga yang menjalani isolasi mandiri, personel linmas, Tagana, Tim Wyata Guna dan Kepolisian, dikutip dari Merdeka.com.