Foto: Tiarahana.com
Dream - Selain sebagai tempat tinggal, banyak orang yang menjadikan rumah dan apartemen sebagai investasi. Dengan harga tanah dan bangunan yang relatif naik setiap tahun, para investor ini berharap mendapat untung dari properti yang mereka beli.
Meski harus diakui, investasi properti di Indonesia memang membutuhkan keahlian mumpuni dan modal cukup besar. Tak seperti di Amerika Serikat yang relatif menawarkan bunga rendah, investor harus bersiap dengan tingginya bunga KPR atau pembiayaan rumah sehingga harus pintar menghitung margin keuntungan.
Selain rumah dan apartemen, Sahabat Dream yang sudah mengetahui ilmu investasi properti juga bisa menjajal berinvestasi pada luxury resort. Sesuai namanya, jenis investasi ini tentu harus kamu kuasai dulu sebelum memutuskan terjun sebagai investor.
Buat kamu yang merasa masih pemula, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menentukan investasi luxury resort.
1. Ketahui dan Sesuaikan Dengan Anggaran
Mengetahui secara menyeluruh kondisi keuangan sangat penting dalam menentukan anggaran untuk investasi. Mengambil pinjaman bank tidak selalu merupakan langkah yang buruk selama Sahabat Dream memiliki aliran pendapatan yang solid untuk memenuhi tanggal jatuh tempo pembayaran sesuai dengan kesepakatan.
Jika Sahabat Dream ingin menghindari pinjaman sama sekali, pilih investasi modal yang lebih rendah yang memungkinkan untuk melakukan cicilan langsung ke perusahaan properti seperti Tiara Hana.
2. Tentukan Tujuan Investasi
Baik itu jangka panjang atau jangka pendek, bertujuan untuk penggunaan pribadi atau disewakan, dalam berinvestasi properti. Dengan begitu, Sahabat Dream akan bisa melangkah lebih pasti jika tahu apa tujuan yang ingin dicapai.
Meskipun sebagai pemula, Sahabat Dream juga harus mempertimbangkan untuk memilih mitra terpercaya untuk menerapkan strategi, guna memastikan bahwa tujuan investasi terpenuhi.
3. Mengerti Dasar Cara Mengelola Properti
Berinvestasi dalam properti tentu saja bukan dalam kategori pembelian impulsif, karena pembelian properti diikuti dengan biaya pemeliharaan dan upaya manajerial yang konstan untuk menghasilkan dan mempertahankan pendapatan tinggi suatu properti itu. Biasanya nilai properti seringkali diukur dengan kondisinya yang masih prima, lokasi yang luar biasa, dan layanan hangat yang personal.
Butuh latihan bertahun-tahun untuk menguasai semua aspek hospitality dalam mengelola sebuah properti, apalagi untuk mendapatkan tamu dan melakukan proyeksi pendapatan secara berkala.
Peluang investasi properti juga ternyata dilirik para pebisnis yang menawarkan pola co-ownership. Cara ini diklaim sebagai jalan pintas buat investor properti pemula yang tak perlu melewati pengalaman bertahun-tahun dalam urusan manajemen perhotelan profesional.
Tiara Hana menawarkan konsep co-ownership yang memungkinkan lebih dari satu pembeli untuk memiliki share atas luxury resort villa. Perusahaan mengklaim semua propertina dikelola manajemen resor berpengalaman seperti Wyndham, dan Stanagiri.
Hadi Moorthy, sebagai pendiri Tiara Hana memulai membangun usaha sendiri di Singapura. Salah satu proyek pertama yang sedang digarap adalah Wyndham Sundancer Resort Lombok. Perusahaan juga mengklaim memiliki 500 pelanggan dan mengelola 7 properti mewah di antaranya di Lombok dan Bali.
" Saat itu, saya punya dua anak perempuan yang masih kecil, jadi saya senang mengajak keluarga saya berlibur. Saya tidak sabar menantikan saat-saat ketika anak perempuan saya begitu bersemangat bermain di bathtub, istri saya mengambil foto dan mencetaknya di album foto untuk mengabadikan momen itu," ujar Hadi dikutip dalam keterangannya, Senin, 20 Juni 2022.
/vidio-web-prod-video/uploads/video/image/7606093/lebak-final-3ddffe.jpg)
